HaiBandung - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Emir Sheikh Tamim Bin Hamad al-Thani dari Qatar membujuk Hamas agar menerima usulan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Joe Biden minta bantuan Emir Tamim dari Qatar untuk membujuk Hamas karena sekarang menjadi satu-satunya hambatan bagi gencatan senjata total dan bantuan bagi rakyat Gaza.
"(Joe Biden) mendesak Emir Tamim dari Qatar untuk menggunakan semua langkah yang tepat untuk menjamin penerimaan Hamas terhadap perjanjian gencatan senjata," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Senin 3 Juni 2024.
Baca Juga: DPR RI Setujui Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven Dinaturalisasi, Tinggal Pengambilan Sumpah
Pada Jumat 31 Mei 2024, Joe Biden mengatakan bahwa Israel telah menawarkan proposal tiga tahap untuk mencapai penghentian permusuhan dengan Hamas di Jalur Gaza dan pembebasan sandera.
Joe Biden mengonfirmasi kepada Emir Tamim bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Qatar dan Mesir untuk memastikan implementasi penuh perjanjian tersebut, menurut pernyataan itu.
Joe Biden juga menegaskan kesediaan Israel untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Joe Biden berterima kasih kepada pemimpin Qatar dan timnya atas upaya mereka untuk menjamin pembebasan sandera dan setuju untuk tetap berkoordinasi erat dalam beberapa hari mendatang.
Tiga tahap
Sebagaimana diberitakan, proposal gencatan senjata itu berisi tiga tahap, dan tahap pertama yang disebutkan akan berlangsung enam pekan dan mencakup gencatan senjata sementara, penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, serta pembebasan sejumlah sandera dari kedua belah pihak.