HaiBandung - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan Israel ke sebuah kamp pengungsi di Rafah pada Minggu 26 Mei 2024.
Sekjen PBB beralasan karena serangan Israel ke sebuah kamp pengungsi di Rafah telah menewaskan 45 warga Palestina.
Sekjen PBB juga mengutuk keras serangan udara Israel ke sebuah kamp pengungsi di Rafah yang menghantam tenda-tenda yang dihuni oleh para pengungsi.
Baca Juga: Heboh, Mayat Bandar Sabu Ditemukan dalam Toren Warga
Dia sangat terpukul melihat para korban yang tewas dan terluka, termasuk banyak korban anak kecil, ungkap juru bicara (jubir) Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan.
Seperti yang telah dikatakan Guterres sebelumnya, prahara dan penderitaan tersebut harus segera dihentikan, sebut pernyataan itu.
"Guterres kembali menegaskan permintaannya untuk gencatan senjata sesegera mungkin dan pembebasan semua sandera secepatnya dan tanpa syarat. Dia mengingatkan kembali perintah terbaru Mahkamah Internasional, yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi".
Baca Juga: Kasus Vina Cirebon Jadi Perhatian Presiden Jokowi, Ini Instruksinya kepada Kapolri
Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah.