Lebih lanjut, Kemendag akan langsung turun ke lapangan tanpa menunggu laporan dari masyarakat terhadap ketersediaan bahan pokok.
"Ini juga untuk memastikan apa yang kita dapat di laporan dan di lapangan selaras. Apalagi tadi disampaikan bulan depan kita panen raya, mudah-mudahan ini berkontribusi pada ketersediaan yang melimpah dan saya yakin ini ketersediaan untuk konsumen dan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Kementerian Prioritaskan Belanja Iklan kepada Perusahaan Pers
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan bahwa Indonesia memiliki persediaan beras cukup banyak untuk periode Ramadhan dan Idulfitri 2024.
"Beras tidak ada masalah, berasnya banyak cuma alternatif beras Bulog," ujar Zulkifli pada Selasa 20 Februari 2024.
Saat ini pemerintah memiliki stok sebanyak 1,4 juta ton beras. Menurut Zulkifli, jumlah tersebut akan ditambah lagi dengan masuknya beras impor sehingga total menjadi 2 juta ton beras.
Baca Juga: Sirekap Tetap Dapat Diakses Masyarakat, KPU tidak Menutup Hasil Pemilu 2024
Beras-beras tersebut merupakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan pemerintah melalui Perum Bulog.
Harga yang dipatok untuk beras SPHP pada zona 1 sebesar Rp 10.900 per kilogram, zona 2 Rp 11.500 per kilogram, dan zona 3 Rp 11.800 per kilogram.
Beras ini cukup diminati lantaran mudah didapat di pasar tradisional, ritel modern, gerai Perum Bulog dan pemerintah daerah.***