Network
/photo/2023/09/19/1003543411.jpg)
HaiBandung - Pemkot Bandung menggelar operasi pasar beras dan pasar murah di 30 kecamatan di wilayah Kota Bandung untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok.
Kegiatan operasi pasar beras dan pasar murah tersebut dimulai Senin, 19 Februari 2024 hari ini dan akan berakhir pada 1 Maret 2024.
Dalam operasi pasar beras dan pasar murah, setiap kecamatan di wilayah Kota Bandung mendapat alokasi beras dari Perum Bulog Bandung sebanyak 10 ton atau 2.000 pak dengan isi 5 kg per pak.
Adapun harga beras pada operasi beras tersebut Rp10.600/ kg, atau Rp53.000/pak.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, dalam operasi pasar beras, satu warga maksimal bisa membeli dua pak beras. Pembeli diharuskan membawa KTP untuk memastikan bahwa pembeli merupakan warga kecamatan setempat.
Baca Juga: Perolehan Suara Terkini Atalia Praratya Ridwan Kamil dan Caleg DPR RI Lainnya di Dapil Jabar X
"Untuk beberapa kecamatan akan diberikan alokasi 20 ton. Satu pak beratnya 5 kg," kata Ronny Ahmad Nurudin dikutip dari laan bandung.go.id, Senin 19 Februari 2024.
Ditambahkannya, Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah akan dibagi ke dalam 2 sesi yakni sesi pertama mulai tanggal 19-23 Februari 2024 dan sesi kedua mulai tanggal 26 Februari - 1 Maret 2024.
Tiga kecamatan pertama yang akan menggelar operasi pasar dan pasar murah yakni Kecamatan Cibiru, Bandung Wetan dan Buahbatu pada Senin 19 Februari 2024 hari ini.
