HaiBandung - Bantuan beras 10 kg untuk keluarga penerima manfaat kembali disalurkan setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Penghentian sementara bantuan beras 10 kg tersebut dilakukan untuk menghormati berbagai tahapan Pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi.
Kelanjutan penyaluran bantuan beras 10 kg tersebut disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung stok pangan terutama beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.
“Pasca hari pemungutan suara Pemilu (14 Februari 2024) kemarin, mulai hari ini bantuan pangan beras kita lanjutkan kembali,” kata Arief dikutip dari Antara, Jumat, 16 Februari 2024.
Arief menyampaikan, bantuan beras 10 kilogram akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia. Bantuan ini merupakan bagian dari program intervensi pemerintah dalam menjaga stabilisasi pangan utamanya komoditi tersebut.
“Ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat kita dan sedikit banyak mampu menarik demand (permintaan) terhadap beras di pasar. Dan ada pula program GPM (Gerakan Pangan Murah) di berbagai daerah,” ucap Arief.
Arief menyebut bahwa realisasi bantuan pangan beras yang telah disalurkan kepada sejumlah KPM hingga 7 Februari mencapai 185 ribu ton.
“Sebelum disetop sementara sampai 7 Februari telah menyentuh 185 ribu ton. Target penyaluran pada 2 bulan pertama di 2024 adalah 440 ribu ton,” ucap Arief.