Israel Selama 9 Bulan Jatuhkan Lebih dari 70 Ribu Ton Bom di Jalur Gaza Palestina

5 Juni 2024, 08:08 WIB
Asap mengepul di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina (28/5/2024). Tentara Israel pada hari Selasa maju ke jantung kota Rafah di Jalur Gaza selatan, di tengah bentrokan dengan militan Palestina. /antaranews.com/

HaiBandung - Israel sejak Oktober 2023 hingga Juni 2024 telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bom di Jalur Gaza, Palestina.

Bom yang dijatuhkan Israel di Jalur Gaza, Palestina selama sembilan bulan jauh melampaui gabungan jumlah bom digunakan di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II.

"Diperkirakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sebagai tambahan atas operasi buldosernya, yang mengakibatkan hancurnya semua bangunan pada jarak hingga satu kilometer di timur dan utara jalur itu," kata Euro-Med Human Rights Monitor.

Baca Juga: Sekitar 11 Ribu Pasien Warga Palestina Membutuhkan Evakuasi Medis Darurat

Selama Perang Dunia II berlangsung, Jerman mengebom London dengan menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom antara tahun 1940 dan 1941, menurut berbagai perkiraan, termasuk arsip dari New York Times.

Sekutu menjatuhkan 8.500 ton bom di Hamburg pada musim panas 1943, kata Hendrik Althoff, seorang peneliti di Departemen Sejarah di Universitas Hamburg.

Sekutu juga menggunakan 3.900 ton bom di Dresden pada Februari 1945, menurut catatan sejarah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 5 Juni 2024

Serangan brutal

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 36.500 warga Palestina telah tewas di Gaza dan hampir 83.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir delapan bulan selama perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah terbatasnya akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca Juga: Kelurahan Kebon Jayanti Terkenal karena Inovasi Pengelolaan Sampah dan Kerajinan Keramik

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya telah memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum invasi pada 6 Mei 2024.***

Editor: Dudih Yudiswara

Tags

Terkini

Terpopuler