Network
HaiBandung - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membantah dirinya melobi hakim konstitusi lainnya untuk memuluskan putusan batas usia capres-cawapres.
Anwar Usman mengaku tidak akan mundur dari putusan nomor 90 tahun 2023 karena pengadilan itu merupakan pengadilan norma.
"Nggak ada, lobi-lobi gimana. Sudah baca putusan belum? Ya sudah," kata Anwar Usman di Gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Hari Ini, 31 Oktober 2023: Rishi Terjebak di Kolam
"Oh tidak ada, ini pengadilan norma. Bukan pengadilan fakta. Yang menentukan jabatan milik Allah yang Mahakuasa," katanya.
Kuasa hukum dari 15 akademisi hukum yang tergabung dalam Constitutional and Administrative Law Society (CALS), Violla Reininda, mengatakan Ketua MK Anwar Usman telah melakukan pendekatan dengan hakim konstitusi lainnya sebelum memutus gugatan nomor 90 soal batas usia capres-cawapres.
"Keterlibatan dalam arti yang bersangkutan tidak mengundurkan diri untuk memeriksa dan memutus perkara. Selain itu, terlibat aktif melakukan lobi dan memuluskan lancarnya perkara agar dikabulkan hakim yang lain," kata Violla dalam sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Hari Ini, 31 Oktober 2023: Malishka Suruh Vikrant Menghajar Rishi
"Rangkaian konflik kepentingan itu sudah dimulai sebelum perkara selesai. Kami menemukan bukti yang bersangkutan berkomentar tentang substansi putusan, terutama putusan nomor 90 ketika mengisi di suatu kuliah umum di Semarang," katanya.
