HaiBandung - Decluttering atau merapikan tempat memberikan manfaat besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan, mengurangi stres dan kecemasan yang berkaitan dengan lingkungan berantakan serta meningkatkan suasana hati.
Decluttering juga meningkatkan fokus dan produktivitas dengan menghilangkan gangguan visual, memungkinkan kita untuk lebih efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas dan mengurangi tekanan yang terkait dengan kekacauan.
Decluttering menciptakan ruang yang mendukung kesejahteraan fisik dan emosional dengan merapikan lingkungan, mendorong kebiasaan hidup sehat, dan mencerminkan kesederhanaan dalam pikiran dan emosi kita.
Dikutip haibandung.com dari Antara, inilah enam hal tentang hubungan decluttering dengan kesehatan mental.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Garut Minggu (17/3) Berikut Doa Hari ke-6 Ramadhan
1. Konsekuensi Ruangan Berantakan Terhadap Kesehatan Mental
Ruangan berantakan tidak hanya menyulitkan pencarian barang, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental seseorang. Menurut dokter praktik keluarga dan jurnalis medis Faith Coleman, dampaknya meliputi gangguan memori, kebiasaan makan yang buruk, dan penurunan kontrol impuls.
2. Gangguan Mood dan Produktivitas
Dilansir dari laman New York Post, ruangan berantakan dapat meningkatkan risiko gangguan mood, menghambat kreativitas, dan menurunkan produktivitas. Gangguan visual dari kekacauan dapat mengganggu konsentrasi dan pengambilan keputusan seseorang.
Editor: Rakhmat Margajaya
Sumber: ANTARA