HaiBandung - Tidur bersama ponsel tampaknya sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan otak dan kualitas tidur?
Konsultan ahli neurologi, dr. Francois Xavier Nshimiyimana, dari University Teaching Hospital of Kigali (CHUK), memperingatkan bahwa penggunaan ponsel pintar sebelum tidur dapat memicu gangguan pada kesehatan otak. Ponsel dapat mengirimkan cahaya yang dapat menstimulasi otak, terutama bagian hipotalamus yang berperan dalam mengatur pola tidur.
Bagian Otak yang Rentan
Bagian otak yang terpengaruh oleh paparan cahaya ponsel adalah nukleus suprakiasmatik, yang bertanggung jawab atas regulasi hipotalamus. Gangguan pada bagian ini dapat meningkatkan produksi hormon yang berisiko bagi sel-sel otak, meningkatkan risiko sakit kepala dan mempercepat proses penuaan pada tubuh.
Tidak hanya itu, ponsel generasi tinggi cenderung lebih berisiko karena kurangnya sistem perlindungan terhadap radiasi. Studi selama 20 tahun menunjukkan anak-anak lebih rentan terkena kanker otak akibat paparan radiasi ponsel.
Baca Juga: Marc Marquez Incar Podium pada MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, Minggu Malam WIB
Solusi untuk Tidur yang Lebih Baik
Dr. Nshimiyimana merekomendasikan untuk mematikan ponsel sebelum tidur, terutama jika tidak tergantung pada alarm di ponsel. Alternatifnya, aktifkan mode pesawat untuk meminimalkan paparan radiasi sebelum tidur. Tempat tidur seharusnya menjadi tempat yang tenang tanpa gangguan, sehingga kualitas tidur dan kesehatan otak dapat terjaga dengan baik.
Dengan memahami dampak negatif tidur bersama ponsel, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan otak dan meningkatkan kualitas tidur kita. ***