Waduh, Risiko Penyakit Jantung pada Perempuan Depresi Lebih Tinggi daripada Laki-laki

- 15 Maret 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi - Risiko penyakit jantung pada wanita depresi lebih tinggi daripada laki-laki.
Ilustrasi - Risiko penyakit jantung pada wanita depresi lebih tinggi daripada laki-laki. /pixabay.com/

HaiBandung - Studi terkini mengungkapkan depresi memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan jantung, dengan risiko penyakit jantung pada perempuan yang mengalami depresi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki masalah serupa.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journals of the American College of Cardiology, depresi meningkatkan risiko sakit jantung hingga 39 persen pada laki-laki dan bahkan mencapai 64 persen pada perempuan. Hal ini menunjukkan perlunya penanganan yang berbeda berdasarkan jenis kelamin dalam menghadapi dampak depresi terhadap kesehatan jantung.

Faktor-faktor Penyebab

Penulis studi, Hidehiro Kaneko, menekankan pentingnya identifikasi faktor spesifik jenis kelamin dalam dampak depresi terhadap penyakit kardiovaskular. Gejala depresi yang lebih parah dan persisten pada perempuan, terutama selama periode perubahan hormonal seperti kehamilan atau menopause, dapat memperburuk risiko kesehatan jantung.

Baca Juga: Ema Sumarna Mundur dari Sekda Kota Bandung Usai Jadi Tersangka KPK

Studi observasional melibatkan lebih dari 4 juta peserta di Jepang menunjukkan perempuan dengan depresi memiliki risiko relatif lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada laki-laki dengan kondisi serupa. Faktor seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas juga dapat memperkuat hubungan antara depresi dan risiko kesehatan jantung pada perempuan.

Implikasi bagi Layanan Kesehatan

Para profesional kesehatan harus memperhatikan peran penting depresi dalam perkembangan penyakit kardiovaskular, dengan menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dan terfokus pada pasien.

Evaluasi risiko penyakit jantung pada pasien depresi serta upaya pencegahan dan penanganan depresi dapat menjadi langkah awal yang krusial dalam menurunkan angka kasus penyakit kardiovaskular. 

Baca Juga: Awas, Sampai 18 Maret 2024, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Sejumlah Kota Ini

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak depresi pada kesehatan jantung, serta perbedaan risiko antara laki-laki dan perempuan, upaya pencegahan dan penanganan penyakit kardiovaskular dapat dioptimalkan untuk setiap individu. Langkah-langkah ini dapat membawa dampak positif dalam menurunkan beban penyakit jantung di masyarakat secara keseluruhan. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x