Indonesia Satu-satunya Non-Arab Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Bersama dengan Uni Eropa

3 Juni 2024, 17:50 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengisi kuliah umum bertajuk /antaranews.com/

HaiBandung - Indonesia menjadi satu-satunya negara non-Arab yang duduk bersama dengan Uni Eropa untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Indonesia duduk bersama dengan Uni Eropa untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB dalam pertemuan beberapa negara anggota OKI dan sejumlah negara Eropa di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu.

"Kalau kita lihat yang mendapatkan mandat duduk bersama dengan Uni Eropa untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, Indonesia adalah wakil dari Asia, dan ini bukan sesuatu yang diraih dengan gampang. Ini adalah trust, ini respect terhadap Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Senin 3 Juni 2024.

Baca Juga: Catat, 5 Minuman Sehat yang Membuat Otak Cerdas

Retno menyatakan bahwa pemerintah Indonesia masih kokoh dan konsisten memegang prinsip nilai-nilai universal untuk membela bangsa Palestina.

"Sampai saat ini pemerintah Indonesia masih kokoh dan konsisten untuk terus membela bangsa Palestina. Kekokohan dan prinsip inilah, Indonesia dihormati oleh internasional," kata Retno saat mengisi kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Retno menuturkan bahwa konsistensi prinsip tersebut bukan hal yang mudah bagi Indonesia di tengah situasi dunia yang karut-marut dan penuh dengan tekanan.

Baca Juga: Polri Harapkan Thailand Segera Tangkap Fredi Pratama dan Serahkan ke Indonesia

"Sangat tidak mudah untuk memegang sebuah prinsip secara konsisten di tengah situasi dunia yang karut-marut, penuh dengan tekanan di sana sini dengan iming-iming transaksi macam-macam," ujarnya.

Pertahankan prinsip

Kendati demikian, Retno menegaskan bahwa Indonesia tetap dapat mempertahankan prinsip itu.

Konsistensi tersebut membuat OKI memberi mandat Menlu Indonesia menjadi salah satu yang berada di garis depan membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina, bersama menlu negara lain seperti Saudi Arabia, Qatar, Yordania, Mesir, Turki, Nigeria, dan Palestina.

Baca Juga: Ukraina Akui Palestina sebagai Negara Merdeka

Retno berharap ketegaran dan konsistensi memegang prinsip tersebut harus terus dipertahankan karena perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina masih panjang.

"Diperlukan adalah ketegaran konsistensi memegang prinsip. Saya yakin pemerintahan ke depan juga akan konsisten untuk memberikan dukungan terhadap Palestina. Diperlukan kekokohan keberpihakan pada keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan," katanya.

Menurut dia, sikap tersebut sesuai dengan isi pembukaan UUD NRI Tahun 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Baca Juga: Seleksi CASN 2024 Gunakan Teknologi Face Recognition, Simak Syarat dan Langkah Pendaftarannya

"Di dalam bahasa diplomasi yang saat ini terus kita lakukan, saya selalu mengatakan kita memiliki kewajiban to defend justice and humanity' (membela keadilan dan kemanusiaan) karena ini sesuai dengan amanah UUD NRI Tahun 1945. Saya kira siapa pun yang akan memegang pemerintahan ke depan tidak akan keluar dari amanah konstitusi kita," ujarnya.***

Editor: Dudih Yudiswara

Tags

Terkini

Terpopuler