Network
HaiBandung - Ketua DPRD Garut Hj Euis Ida Wartiah kini trending usai ucapannya yang dianggap berempati terhadap guru honorer.
Ucapan Euis Ida Wartiah ini terlontar ketika guru honorer menggelar demo di DPRD Garut pada Jumat, 14 Juni 2024. Saat itu ada guru honorer yang menangis sambil mencegat jalan mobil Euis Ida Wartiah.
Euis Ida Wartiah yang setengah tidak percaya bahwa guru honorer itu menangis betulan atau "nanangisan" mengatakan:
"Sok atuh nangisna sing sae..."
Para guru honorer yang tadinya berharap banyak Euis Ida Wartiah menjadi tempat bergantung akan nasibnya, tersinggung dan marah.
Akibat ucapan tersebut, hujatan kini menghiasai kolom komentar berbagai platform media sosial kepada Euis Ida Wartiah. Bahkan Fagar, Forum Aliansi Guru dan Karyawan di Kabupaten Garut akan melaporkan Hj. Euis Ida Wartiah ke DPP Partai Golkar, selain ke MKD DPRD Garut.
Baca Juga: PAN Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta, untuk Jabar Dedi Mulyadi- Bima Arya
Lepas dari gaduhnya jagat maya soal ucapannya yang dinilai tidak empati terhadap nasib guru honorer, berikut ini lima fakta tentang Hj. Euis Ida Wartiah, dari istri Sekda hingga kini anggota Legislatif lima kali berturut-turut.
1. Istri Sekda
Hj Euis Ida Wartiah dulu dikenal sebagai Hj. Euis Rachman karena suaminya bernama Rachman. Semua tahu bahwa Rachman adalah Sekda Garut di era 90-an. Namun Sekda Rachman meninggal dunia di usia Euis yang saat itu masih terbilang masih muda.
2. Anggota Legislatif lima kali
Ditinggal sang suami tercinta, tak membuat Euis putus asa. Ia malah menjelma menjadi sosok politisi hebat. Diketahui, Hj, Eusi Ida Siti wartiah menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut selama empat kali berturut-turut. Dan pada Pemilu 2024 kali ini, sukses menjadi anggota DPRD Porvinsi Jawa Barat. Maka dengan Pemilu 2024 ini, Euis Ida tercatat menjadi anggota DPRD selama 5 kali berturut-turut.
2. Karier moncer
Karier politik Euis Ida dimulai dari bawah. Ia sempat menjadi Ketua partai Golkar tingkat kecamatan (PK Tarogong Kidul). Kini perempuan yang lahir pada 14-03-1957 tersebut menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut dan juga Ketua DPRD Garut.
3. Langsung menggemparkan
Eusi Ida Wartiah sempat menggemparkan Golkar Garut. Pada Pemilu 2004 Euis sempat meraih suara terbanyak di Dapilnya. Namun karena saat itu pencalonan anggota DPRD masih menggunakan nomor urut (sistem proporsional semi terbuka), Euis terpaksa harus merelakan kursi DPRD Garut kepada caleg dengan nomor urut di atasnya.
4. Akademisi
Di samping politisi, Euis juga seorang akademisi. Ia menyandang pendidikan magister dan mengajar di berbagai perguruan tinggi di Garut di antaranya STH Garut, STIE dan sebagainya.
5. Calon Bupati Garut
Euis Ida Wartiah juga masuk nominasi bakal calon Bupati Garut dari Partai Golkar pada Pilkada 2024 yang akan datang. Dua organisasi sayap Golkar yakni Soksi dan AMPI telah terang-terangan mengusung Euis Ida Wartiah menjadi calon Bupati Garut dari Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Itulah lima fakta Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah yang kini trending karena ucapannya dianggap tidak berempati terhadap nasib guru honorer.***
