Network
HaiBandung - Cangkang telur merupakan salah satu sampah rumah tangga yang sering dibuang percuma. Padahal cangkang telur merupakan bahan pupuk organik yang membuat tanaman di pot rumah Anda subur dan tahan penyakit.
Dikutip darii laman Kementerian Pertanian, cangkang telur yang keras tersebut mengandung garam yang tinggi serta senyawa organik yang sangat dibutuhkan tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman pangan.
Cangkang telur juga memiliki kandungan fosfor yang cukup yang dapat bermanfaat pula untuk tanaman.
Kementerian Pertanian mengungkapkan, manfaat cangkang telur untuk tanaman yaitu meningkatkan pertumbuhan dinding sel tanaman, mencegah pembusukan tanaman, penangkal hama, dan penyubur tanah
Salah satu pemanfaatan cangkang telur yaitu dengan mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik cair. Berikut cara mengolah cangkang telur menjadi pupuk organik cair yang membuat tanaman menjadi subur dan tahan penyakit.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Pepaya Jika Mengonsuminya Tiap Hari, dari Mengurangi Stres hingga Kurangi Nyeri Haid
- Bersihkan cangkang telur yang akan dibuat pupuk degan cara dicuci.
- Keringkan cangkang telur dengan cara dijemur.
- Tumbuk cangkang telur hingga menjadi serpihan halus.
- Campurkan cangkang telur dengan air ke dalam botol bekas.
- Tambahkan gula jawa dan EM4 dengan perbandingan 1:1 ke dalam botol. (Jika EM4 dan gula tidak ada, bisa hanya dicampur air).
- Tutup botol bekas yang sudah berisi campura cangkang telur dengan air.
- Diamkan selama 10-14 hari untuk memaksimalkan proses fermentasi (jika dicampur dengan EM4, jika tidak maka penyimpanan bisa memakan waktu 1,5 bulan lebih).
Baca Juga: Bisnis Cuci Mobil dan Motor Menjanjikan, Berikut ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi
- Bila perlu, sesekali buka tutup botol bekas supaya gas yang ditimbulkan selama proses fermentasi dapat keluar.
Cara penggunaan
Jika campuran cangkang telur dan air sudah menjadi pupuk, ambillah sebagian campuran tersebut dan campur dengan air. Perbandingannya pupuk cair cangkang telur 1 sementara air 8 atau 1: 8. Lakukanlah penyiraman etiap dua hari sekali.
Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Kurangi Risiko Pembentukan Batu Ginjal di Usia Tua
Lihatlah perubahan pada tanaman di pot rumah Anda setelah sudah tiga kali penyiraman, tanaman dipastikan subur, berkilau dan makin mulus karena tahan penyakit dan hama.***
