Wajib Tahu, Pola Makan yang Tepat bagi Penderita Parkinson

- 18 Mei 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi - Parkinson.
Ilustrasi - Parkinson. /pixabay.com/

HaiBandung - Dr. Ratna Putri Kurnianingsih, seorang dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, menekankan pentingnya rencana makan yang baik bagi penderita Parkinson. "Selama pengobatan, ada interaksi dengan obat. Kita harus tahu kapan memberikan obat dan kapan memberikan protein. Hindari makan besar saat masa off, ketika obat lainnya tidak bekerja, dan tremor atau gerakan lambat muncul," ujarnya di Jakarta.

Dikutip haibandung.com dari Antara, inilah beberapa hal penting yang perlu diketahui bagi penderita Parkinson:

1. Porsi Kecil dan Sering

Pasien Parkinson disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengonsumsi makanan besar. Dr. Ratna juga menyebutkan bahwa pasien Parkinson seringkali kehilangan nafsu makan akibat berbagai faktor, seperti depresi, mual, dan kesulitan memegang makanan.

2. Lingkungan Makan yang Tenang

Agar pasien Parkinson lebih mudah mengonsumsi makanan, mereka perlu berada dalam situasi yang tenang dan tidak banyak intervensi. "Pasien harus berada dalam kondisi yang tidak berisik dan bisa konsentrasi," jelas Dr. Ratna.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon, Berikut Profil dan Biodatanya

3. Perhatikan Tekstur dan Suhu Makanan

Bagi pasien yang kesulitan mengunyah, tekstur makanan perlu diperhatikan. Makanan bisa dibuat menjadi bubur untuk mempermudah proses mengunyah. Selain itu, makanan sebaiknya disajikan dalam suhu hangat untuk meningkatkan cita rasa.

4. Posisi Makan dan Asupan Serat

Posisi saat makan juga penting; pasien disarankan makan dalam posisi tegak untuk membantu pencernaan. Selain itu, asupan serat dari sayur dan buah-buahan perlu ditingkatkan, sekitar lima hingga enam porsi sehari, karena pasien Parkinson sering mengalami konstipasi.

5. Pantangan Makanan

Dr. Ratna menekankan bahwa protein sebaiknya dikonsumsi di luar waktu aktifnya obat-obatan, misalnya pada makan siang atau malam jika obat diminum pagi hari. Makanan olahan, makanan keras, makanan dengan lemak jenuh, makanan terlalu asin, dan terlalu asam juga perlu dihindari karena dapat memperburuk gejala dan meningkatkan risiko hipertensi serta mual.

Dengan mengikuti panduan pola makan yang tepat, penderita Parkinson dapat lebih mudah mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. *** 

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah