Anjuran Berolahraga bagi Penderita Penyakit Jantung, Hindari Malam Hari!

- 17 Mei 2024, 13:30 WIB
Penderita penyakit jantung jangan melakukan olahraga pada malam hari.
Penderita penyakit jantung jangan melakukan olahraga pada malam hari. /pixabay.com/

HaiBandung - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Teuku Istia Muda Perdan Sp.JP FIHA, mengingatkan bahwa penderita penyakit jantung tidak disarankan berolahraga pada malam hari. Dalam sebuah diskusi daring tentang kesehatan jantung yang diadakan di Jakarta, Selasa, dokter yang akrab disapa Dani itu menjelaskan bahwa secara hormonal, malam hari adalah waktu tubuh untuk beristirahat.

“Kalau malam secara hormonal siklus tubuh memang waktunya istirahat. Kalau penderita jantung tidak direkomendasikan olahraga di malam hari, karena kerja jantung jadi lebih berat,” ujar Dani.

Meskipun demikian, Dani, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa bagi orang sehat, berolahraga pada pagi atau malam hari tidak memberikan perbedaan dampak yang signifikan terhadap risiko serangan jantung. Namun, penting untuk tetap memperhatikan kondisi tubuh dan lingkungan saat berolahraga, kapan pun waktunya.

Risiko Berolahraga pada Siang Hari

Berolahraga pada siang hari, terutama saat cuaca panas, juga memiliki risiko tersendiri. Dani menjelaskan bahwa pada kondisi cuaca panas, tubuh kita lebih banyak mengalami penguapan dibandingkan saat cuaca sejuk, dan sering kali kita lupa untuk mengisi cairan kembali ke dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi berat.

Baca Juga: Mengangkat Beban, Solusi Efektif untuk Penderita Diabetes

“Saat cuaca panas penguapan kita lebih banyak dibanding saat sejuk dan kadang lupa mengisi cairan ke tubuh sehingga terjadi dehidrasi berat,” katanya. Dehidrasi berat ini bisa memicu heat stroke, yang melibatkan beberapa organ tubuh dan disebabkan oleh kehilangan cairan dalam jumlah besar dan singkat.

Untuk menghindari dehidrasi saat berolahraga di luar ruangan pada siang hari, Dani menyarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan menggunakan alat pelindung diri seperti topi dengan penutup kain untuk mencegah paparan panas secara langsung.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa pada kondisi cuaca ekstrem, lebih baik memilih berolahraga di dalam ruangan atau memilih waktu yang lebih bersahabat untuk berolahraga agar tetap aman dan sehat. *** 

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah