Network
HaiBandung - Pengakuan sopir truk yang menyebabkan tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, pada Rabu (27/3) mengagetkan.
sopir truk bernama M Isnem yang masih berusia 18 tahun itu mengaku siap bertanggung jawab atas tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama.
Bahkan dengan berapi-api, sopir truk penyebab tabrakan beruntun ini mengaku siap membeli semua mobil yang rusak dalam insiden tersebut.
"Saya berani bertanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," kata M Isnem yang diunggah akun Instagram @kabarnegeri, Kamis, 28 Maret 2024.
Wajah sopir truk penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama ini terihat masih kanak-kanak. Pasti, ia masih berusia 18 tahun.
Baca Juga: Derita Para Mahasiswa Elektro Korban TPPO ke Jerman, di Tempat Magang Malah Dijadikan Kuli Panggul
Rambut M Isnen sedikit ikal dengan badan yang kecil.
Kendati badannya kecil, nada bicara M Isnen terdengar berapi-api dan berintonasi. Diduga ia cukup temperamental.
Dalam rekaman tersebut M Isnen berada di ruang perawatan sebuah rumah sakit dan tengah ditanyai oleh serang petugas kepolisian.
M Isnem tampak bugar, tak terlihat luka, juga tak terlihat menahan sakit. Padahal truk yang dikendarainya terjungkal dan menabrak beberapa mobil.
M Isnem pun menceritakan mengapa truknya melaju kencang saat menuju gerbang tol hingga akhirnya menyebabkan tabrakan beruntun.
Menurutnya, truknya terus melaju kencang saat menuju gerbang tol karena kabel gasnya tidak jalan. Menurutnya, kabel gas itu dicopot oleh temannya.
Ia menceritakan, sebelum menuju gerbang tol ia bersama temannya makan dulu. Namun sehabis makan temannya itu kabur dan mencopot tali gas truk.
"Saya bawa orang, tapi orang itu ngeyel, kabur dia kan, tali gas itu dicopotin sama dia," katanya.
Baca Juga: Satu Korban Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
"Begitu saya pasang tali gas itu, gak bisa disetel lagi, tak mengangkat lagi," tambahnya.
M Isnem berjanji akan mencari orang itu untuk meminta pertanggung jawabannya.
Isnem mengakui saat kembali melaju sehabis makan, truknya nyerempet mobil. Ia sempat berhenti.
"Berhenti aku, kemudian saya tabrak mobil itu karena saya jengkel. Saya berani bertanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," jelasnya.
Itulah pengakuan sopir truk penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama yang siap membeli semua mobil rusak dalam isnsidn tersebut.***
