Seiring perubahan tersebut, kata dia, Samsat Digital Terminal Leuwipanjang juga mengalihkan sistem pembayaran menggunakan non tunai (cashless).
“Semua transaksi baik di lima tahunan, kemudian di tahunan ini semua cashless jadi tidak ada transaksi dengan menggunakan uang tunai,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Nilai Ridwan Kamil Punya Magnet Kuat bagi Partai Golkar di Pemilu 2024
Perintis
Dengan adanya Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang, Aan berharap program serupa juga dikembangkan di samsat seluruh wilayah Indonesia.
“Mudah-mudahan ini dari yang pertama sebagai perintis Samsat Digital ini akan mencoba memprogramkan dari teman-teman Pembina Samsat tingkat pusat untuk seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Samsat merupakan sistem kerja sama secara terpada antara Polri, dinas pendapatan, dan PT Jasa Raharja dalam pelayanan untuk menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Baca Juga: KPU Bantah Rekayasa untuk Memenangkan Pasangan Calon Tertentu
Samsat dikaitkan dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor, dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas (SWDKLLJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan Kantor Bersama Samsat.***