Kolombia Segera Buka Kedutaan Besar di Palestina Usai Tarik Para Diplomatnya dari Israel

23 Mei 2024, 11:39 WIB
Pendemo mengibarkan bendera Palestina untuk menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. /antaranews.com/

 

HaiBandung - Kolombia segera membuka kedutaan besar di Kota Ramllah, Palestina. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo, Rabu (22/5) lalu.

Menurut Luis Gilberto Murillo, pembukaan kedutaan besar di Palestina merupakan perintah langsung Presiden Kolombia Gustavo Petro.

“Presiden Petro telah memberikan instruksi agar kami membuka kedutaan Kolombia di Ramallah. Itu adalah langkah selanjutnya yang akan kami ambil,” kata Murillo kepada wartawan dikutip dari Antara, Kamis 23 Mei 2024.

Pengumuman bahwa Kolombia akan segera membuka kedutaan besarnya di Palestina muncul setelah pemerintahan Gustavo Petro menarik diplomat-diplomatnya dari Israel dan memutuskan hubungan dengan negara tersebut pada 2 Mei.

Baca Juga: China Dukung Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Penangkapan PM Israel Benyamin Netanyahu

Penarikan para diplomat dari Israel sebagai bentuk protes Kolombia atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

Menurut Murillo, Presiden Kolombia Gustavo Petro juga memimpin pertemuan para pemimpin di Saint Vincent dan Grenadines, yang disepakati untuk menerapkan strategi agar Palestina diakui sebagai negara yang berhak penuh di hadapan PBB.

Baca Juga: Akhirnya Irlandia, Spanyol, Norwegia Akui Palestina sebagai Negara, Israel Kelabakan

"Kami yakin semakin banyak negara yang mengakui Palestina, dan ini tidak merugikan Israel atau Yahudi," kata Murillo.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa sepakat dalam konteks perjanjian Oslo bahwa solusi dua negara akan diciptakan, dan jika diperlukan dua negara, Palestina perlu diakui sebagai negara penuh," ujar Menlu Gilberto Murillo.

Baca Juga: Berkas Kasus Film Porno Dinyatakan Lengkap, Jumlah Tersangka 12 Orang, Berikut Ini Identitasnya

Kolombia mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada 3 Agustus 2018, pada masa pemerintahan Juan Manuel Santos.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler