Network
HaiBandung - Simpatisan berharap Ridwan Kamil tidak tergiur dengan adanya dukungan untuk maju di Pilgub Jakarta. Hasil survei dan dukungan dari Partai Gerindra kepada Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta adalah godaan.
Ridwan Kamil dengan maju di Pilgub Jakarta karena peluang untuk memenangkan persaingan tidak jelas. Hanya yang pasti harus bekerja lebih keras untuk meraih dukungan dari warga Jakarta.
Simpatisan Ridwan Kamil, Yus Adang Hermawan mengatakan dengan maju di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil dipastikan tidak bisa berkompetisi di Pilgub Jabar. Padahal, dukungan warga Jabar kepada Ridwan Kamil sudah sangat jelas.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 12 Juni 2024
"Karena itu, sangat disayangkan kalau Ridwan Kamil tidak maju di Pilgub Jabar yang peluangnya sangat besar demi berlaga di Pilgub Jakarta tetapi peluangnya belum jelas," katanya.
Melanjutkan program
Menurutnya, simpatisan mengharapkan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar untuk periode kedua sehingga tinggal melanjutkan program yang sudah ada saat ini.
"Jadi, Ridwan Kamil jangan tergiur dengan dukungan maju di Pilgub Jakarta dengan meninggalkan Pilgub Jabar yang peluang menangnya sangat besar," ujarnya.
Yus mengatakan dukungan kepada Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta dari bukan Partai Golkar bisa saja mempunyai tujuan lain untuk di Pilgub Jabar.
Dengan majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta tentu saja akan berdampak pada persaingan calon yang diusung selain Partai Golkar di Pilgub Jabar.
Sangat dikenal
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan bagi Ridwan Kamil yang pernah menjabat gubernur Jabar, maju di Pilgub Jabar peluang menangnya sangat besar.
Baca Juga: Serangan Israel Menelan Banyak Korban, RS di Jalur Gaza Kewalahan Tangani Pasien
Ridwan Kamil sudah sangat dikenal oleh masyarakat Jabar yang akan menjadi pemilihnya di Pilgub Jabar. Karena itu, tidak perlu bekerja keras untuk menarik simpatik dari masyarakat Jabar.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat gubernur masih sekitar 80 persen," katanya.
Adi mengatakan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar sudah memiliki modal besar karena massa mempunyai tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi.
Baca Juga: Liga Perempuan Bergulir Paling Lambat 2026, Erick Thohir: Sesuai Target dari PSSI
Masih kuat
Dari statistik popularitas dan elektabilitas, kata Adi, nama Ridwan Kamil di Jabar masih terlalu kuat dibandingkan nama potensial yang akan maju di Pilgub Jabar.
Ridwan Kamil dinilai bakal menang mudah menghadapi sejumlah nama yang mulai muncul sebagai bakal calon, seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Bima Arya, atau Desi Ratnasari.
Diketahui, survei terbaru SMRC menempatkan nama Ridwan Kamil berada di urutan pertama Top of Mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilgub Jabar digelar hari ini.
Baca Juga: Sebanyak 37 Bus Pariwisata di DKI Jakarta dan Bogor Ditemukan Tidak Laik Jalan
Ridwan Kamil dipilih 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Di bawah Ridwan Kamil, muncul nama Dedi Mulyadi yang hanya didukung 28,9 persen responden. Disusul nama Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen. Nama lain sebanyak 27 muncul sebagai pilihan responden, namun hanya di bawah 1,9 persen.***
