Serangan Israel Menelan Banyak Korban, RS di Jalur Gaza Kewalahan Tangani Pasien

- 11 Juni 2024, 01:00 WIB
Sejumlah bangunan yang terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Sabtu (8/6/2024).
Sejumlah bangunan yang terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Sabtu (8/6/2024). /antaranews.com/

HaiBandung - Serangan Israel di kamp pengungsian Nuseirat di Jalur Gaza tengah menelan banyak korban sehingga Rumah Sakit Martir Al Aqsa kewalahan menyediakan perawatan bagi ratusan pasien yang menunggu bantuan.

Setidaknya 274 orang tewas dan hampir 700 lainnya menderita luka saat terjadi pengeboman Israel di kamp itu pada Sabtu, menurut otoritas kesehatan setempat.

Ratusan korban dibiarkan tergeletak di lantai rumah sakit dengan petugas medis berlarian memberikan pertolongan medis di tengah keterbatasan sumber daya.

Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Berambisi Mencetak Gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK

Rumah Sakit Martir Al Aqsa saat ini menjadi satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi di Jalur Gaza tengah.

"Banyaknya korban luka yang tiba melebihi kapasitas di rumah sakit," kata Ismail Al Thawabta, direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, kepada Anadolu, Minggu 9 Juni 2024.

“Kami segera mengimbau komunitas internasional serta organisasi-organisasi PBB dan internasional untuk membantu dan mendukung rumah sakit dengan menyediakan pasokan medis dan generator listrik untuk memastikan pemberian layanan tidak terganggu,” katanya.

Baca Juga: Liga Perempuan Bergulir Paling Lambat 2026, Erick Thohir: Sesuai Target dari PSSI

"Situasi di Rumah Sakit Martir Al Aqsa sangat mengerikan dan sangat berbahaya. Kami menuntut penghentian segera perang genosida terhadap warga sipil,” kata Thawabta.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah