"Setelah itu karena merasa akunnya ini sudah diketahui oleh orang lain ini, akhirnya akun IS ini dia tidak mengaktifkan lagi akun Facebook tersebut karena melihat sudah aktivitasnya tidak ada inilah si akun kemungkinan besar tadi akun M ini menggunakan akun IS ini," tuturnya.
Baca Juga: Daftar 20 Universitas Terbaik di Asia Tenggara
Hendri menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih memburu sosok wanita M. Salah satunya melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap ponsel wanita IS maupun dua tersangka R dan AK.
"Kita juga sedang melakukan proses pemeriksaan secara labfor digital, baik kepada handphone yang dimiliki tersangka R kemudian juga si IS yang sudah kita amankan ini kan dia sempat ada komunikasi juga dengan akun M itu sekarang kita dalami dengan akun M," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya masih menelusuri akun Facebook Icha Shakila (IS), yang diduga memerintahkan wanita untuk mencabuli anak kandungnya. Pencarian ini dilakukan setelah dua kali terjadi kasus pencabulan dilakukan ibu-ibu.
Baca Juga: Penyesalan Polwan Briptu FN yang Telah Membakar Suaminya, Kini Ditahan di Polres Mojokerto Kota
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan berdasarkan pengakuannya mereka sama-sama diminta akun Icha untuk melakukan perbuatan asusila tersebut.
“Ini menjadi sebuah fenomena ya. Sekarang Subdit Jatanras Ditreskrimum dan Subdit Siber itu bekerja sama, berkomunikasi untuk menelusuri akun Facebook Icha ini,” ungkap Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).
"Ini juga akan dikejar terus karena ini sudah meresahkan ya. Terbukti ada dua korbannya yang teperdaya," sambungnya.***