Baca Juga: Pebalap Aldi Satya Mahendra Juara WSSP300 di Sirkuit Misano Italia, Start dari Posisi ke-10
Oleh karena itu, walaupun populasi kerbau di Kabupaten Kudus tidak banyak, masih banyak pekurban tetap melaksanakan ajaran Sunan Kudus untuk menghormati umat Hindu dengan tidak menyembelih sapi saat Idul Adha.
Warga dari luar daerah yang menetap di Kudus, karena lingkungannya juga fanatik mengamalkan ajaran Sunan Kudus, akhirnya ikut menghormati kearifan lokal dengan menyembelih kerbau sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.
Meskipun era modern seperti sekarang banyak terjadi perpindahan penduduk, tidak mengubah sikap mayoritas Muslim untuk tetap menghormati umat Hindu.
Memang, sejumlah kalangan yang tidak fanatik, kini mulai beralih memilih sapi dalam berkurban.
Masyarakat Kudus sendiri cukup akrab dengan daging kerbau karena awalnya hewan ini dijadikan penarik gerobak, alat transportasi tradisional yang sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit.
Selain itu, kerbau digunakan pula untuk membajak sawah para petani sebelum akhirnya digantikan traktor seiring dengan perkembangan zaman yang serba-modern.
Kuliner khas Kudus juga menggunakan bahan baku daging kerbau, di antaranya satai, pindang, dan soto kerbau sehingga masyarakat juga terbiasa mengonsumsi daging kerbau.
Kerbau juga menjadi prestise bagi kalangan ekonomi menengah ke atas sehingga setiap ada hajat penting, mereka lebih memilih menyembelih kerbau untuk jamuan makan ketimbang hewan ternak lainnya.