HaiBandung - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan penambahan 100 titik baru untuk program Pemberdayaan Ekonomi Umat di 2024 yang akan difokuskan menyasar fakir miskin.
Penambahan 100 titik baru pemberdayaan ekonomi umat tersebut tersebut akan dilakukan Kemenag melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Program Pemberdayaan Ekonomi Umat ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan berdampak signifikan dalam pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Melalui pembentukan Project Management Unit (PMU) untuk Program Zakat dan Wakaf, Kemenag berupaya
Akselerasi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi ummat ini akan dilakukan melalui pembentukan Project Management Unit (PMU) untuk Program Zakat dan Wakaf.
Baca Juga: Kemenag Buka Kesempatan Lulusan MA dan Pesantren Kuliah di Universitas Al Azhar Mesir
“Kita targetkan tahun ini sekitar 100 titik lagi dengan pola kolaborasi dan sinergi dengan stakeholder, termasuk BAZNAS dan LAZ,” tutur Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Muhibuddin dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Program Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat dikutip Rabu, 22 Mei 2024.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, menegaskan pentingnya fokus dan lokus yang jelas dalam pelaksanaan program ini.
Baca Juga: 29 Pasang WNI di Taiwan Gelar Nikah Massal, Difasilitasi Kemenag, Kadei, NU dan Muhammadiyah