Pernyataan Ira Noviarti Unilever Indonesia Soal Konflik Gaza, Mirip Google yang Tak Akui Palestina di Peta

- 20 November 2023, 22:26 WIB
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti /Instagram Ira Noviarti/

HaiBandung - Akhirya  Unilever Indonesia lewat Ira Noviarti buka suara terkait konflik di Gaza, Palestina, di mana Israel telah menyerang Palestina dan menewaskan belasan ribu warga.

Pernyataan pihak Unilever Indonesia lewat Ira Noviarti tersebut dimuat di laman Unilever Indonesia dalam bentuk pdf pada Jumat 17 November 2023. Isi pernyataannya cukup pendek, hanya dua paragraf.

Berikut pernyataan lengkap Ira Noviarti terkait serangan Israel ke Gaza dikutip dari laman Unilever Indonesia, Senin, 20 November 2023.

Pernyataan Unilever Indonesia
Ira Noviarti tentang bantuan kemanusiaan di Timur Tengah
17 November 2023

Kami sedih dan prihatin atas konflik di Timur Tengah yang telah mengorbankan banyak warga sipil yang tidak bersalah. Unilever sebagai bisnis memberikan bantuan kemanusiaan dengan mendukung Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk membantu pihak-pihak yang terdampak krisis di wilayah tersebut. Doa kami selalu menyertai mereka yang terdampak di masa-masa yang luar biasa sulit ini.

Unilever Indonesia telah melayani konsumen di tanah air selama 90 tahun. Produk kami dibuat, didistribusikan, dan dijual oleh masyarakat Indonesia, dan bersertifikasi HALAL dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Keberadaan kami di Indonesia telah membuka lapangan kerja bagi hampir 5.000 karyawan melalui 8 pabrik, serta mendukung keberadaan ratusan distributor dan jutaan toko. Kami akan terus berfokus pada upaya kami untuk terus memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.

Pernyataan Ira Noviarti tersebut menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, tak ada satu pun kata Gaza dan Palestina dalam pernyataannya tersebut.

Baca Juga: dr Qori Ulfiyah akan Cabut Laporan KDRT yang Dilakukan Sang Suami dengan Alasan Masih Saling Sayang

Selain itu tak dijelaskan kepada pihak mana Unilever Indonesia menyalurkan bantuan, apakah ke Palestina atau Israel.

Dan pernyataan Ira Noviarti soal konflik di Gaza mengingatkan kita pada kasus Google yang tak mencantumkan nama Palestina di peta atau GoogleMaps.

Tidak adanya nama Palestina di peta Google Maps sempat viral tahun 2016 lalu sehingga Google dituding sengaja menghapus Palestina dari peta.

Baca Juga: Sosok Gischa Debora, Gadis 19 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Raup Rp15 Miliar, Kini Ditahan Polisi

Di GoogleMaps, Google hanya mencantumkan nama wilayah Tepi Barat (West Bank) dan Jalur Gaza (Gaza Strip), sementara Palestina tidak pernah dicantumkan sama sekali.

Negara Palestina telah diakui sebagai negara merdeka oleh PBB. Demikian juga 136 anggota PBB.

Namun berbeda dengan PBB, hingga kini Amerika Serikat tak mengakui Palestina merupakan negara merdeka. Dan Google berkantor pusat di Amerika Serikat, tepatnya di Mountain View, Santa Clara County, California. Dan tentu saja Google akan mengikuti keputusan negaranya soal Palestina

Lantas bagaimana dengan Unilever?

Baca Juga: Daftar Nama 11 Korban Tewas KA Probowangi Tabrak Elf di Lumajang, Berikut Daftar Nama 4 Korban Luka

Sikap Unilever ke Israel terlihat ketika Ben & Jerry’s, anak usaha Unilever yang memproduki es krim, memutuskan berhenti meemasarkan produknya di Palestina yang diduduki Israel pada tahun 2021.

Ada pertimbangan moral dan etis sehingga Unilever berhenti menjual es krim di wilayah Palestina yang diduki Israel.

Namun ternyata Israel menganggap bahwa Unilever pro-Palestina dengan keputusannya tersebut.

Melihat Israel berang, CEO Unilever, Alan Jope, buru-buru membuat pernyataan bahwa perusahaan tetap berkomitmen penuh melakukan bisnis di Israel.

Beberapa saat setelah itu, Unilever melakukan investasi ratusan juta dollar AS di Israel.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah