Joe Biden Minta Pemimpin Israel Hentikan Kekerasan terhadap Warga Palestina di Tepi Barat

- 20 November 2023, 21:12 WIB
Ilustrasi - Seorang wanita terlihat menangis ketika warga Palestina tewas dalam serangan Israel, di Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki Israel, Selasa (14/11/2023).
Ilustrasi - Seorang wanita terlihat menangis ketika warga Palestina tewas dalam serangan Israel, di Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki Israel, Selasa (14/11/2023). /

HaiBandung - Amerika Serikat (AS) menginginkan setelah perang Israel-Hamas berakhir, Jalur Gaza dan Tepi Barat harus berada di bawah pemerintahan Otoritas Palestina (PA).

"Saat kita berupaya mencapai perdamaian, Gaza dan Tepi Barat seharusnya dipersatukan di bawah struktur pemerintahan tunggal di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, sementara kita semua berusaha menuju solusi dua-negara," tulis Presiden AS Joe Biden dalam artikel opini di Washington Post pada Sabtu 18 November 2023.

"Tidak boleh ada lagi pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza, tak ada pendudukan kembali, tidak ada pengepungan atau blokade, dan tidak ada penyusutan wilayah," kata Biden.

Baca Juga: Profil Rinoa Aurora Senduk, Korban Penganiayaan Kekasihnya Leon Dozan

Dia menulis artikel opini itu untuk menjawab pertanyaan apa yang diinginkan Amerika Serikat di Gaza setelah perang berakhir.

PM Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Israel harus tetap mempertahankan "tanggung jawab militer secara keseluruhan" di Gaza.

Biden juga mengatakan bahwa pemerintahnya siap memberlakukan larangan visa terhadap "ekstremis" yang menyerang warga sipil di Tepi Barat.

Baca Juga: Profil Rinoa Aurora Senduk, Korban Penganiayaan Kekasihnya Leon Dozan

Kekerasan para pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel telah meningkat sejak serangan kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x