Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Bila Ada Mandat dari PBB

- 6 Juni 2024, 08:49 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). /antaranews.com/

HaiBandung - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina apabila mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Untuk pengiriman peacekeeping operation (PKO) ya, harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Presiden terpilih bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Rabu 5 Juni 2024.

Hal itu disampaikan-nya merespons pernyataan Menhan RI Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina, termasuk tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, jika mendapat mandat dari PBB.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 6 Juni 2024

Meski demikian, dia menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.

"Semua sekarang sedang dikoordinasikan. Jadi kita melalui koordinasi," ujarnya.

Komisi 1 DPR mendukung

Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid mendukung rencana Menhan Prabowo Subianto yang akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina, termasuk tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, jika mendapat mandat dari PBB.

Baca Juga: Pipa PDAM Tirtawening Bandung Meledak, Sejumlah Rumah Rusak dan Terendam Banjir

Dia menilai pengiriman pasukan ke Gaza itu bisa menjadi solusi untuk penyelesaian konflik yang menimbulkan pertumpahan darah antara Palestina dan Israel.
 
"Hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza maupun solusi jangka panjang bagi terwujudnya ‘two state solution’ atau Palestina yang merdeka sepenuhnya," katanya.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah