Mengenai upaya evakuasi, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Jens Laerke mengatakan orang-orang telah dipindahkan dari Khartoum ke Port Sudan.
"Kami sedang mencari cara untuk memindahkan mereka lebih jauh lagi," ujar Laerke.
Pada Senin 24 April 2023 konvoi PBB ke Port Sudan telah mengevakuasi 700 orang yang terdiri dari personel PBB, LSM internasional, dan staf kedutaan asing.
"Kami tetap berkomitmen untuk tinggal dan melayani. Kami akan mempertahankan kepemimpinan yang kuat di Sudan ke depannya," ujarnya.
Pertempuran antara tentara Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meletus sejak 15 April 2023 di Khartoum dan sekitarnya.
Baca Juga: Miris, Tabung Gas Meledak di Warung Kelontong di Cimahi, 6 Orang Terbakar
Konflik mematikan itu dipicu ketidaksepakatan selama beberapa bulan terakhir antara SAF dan RSF atas reformasi keamanan militer.
Reformasi mengharapkan partisipasi penuh RSF dalam militer, yang menjadi salah satu isu utama dalam negosiasi oleh pihak internasional dan regional untuk transisi ke pemerintahan sipil demokratis di Sudan.***