KPK Mengendus Sejumlah Pejabat di Indonesia Diduga Terima Suap dari Perusahaan Jerman

- 17 Januari 2024, 18:07 WIB
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memerintahkan jajaran KPK untuk mengumpulkan informasi terkait dugaan perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP menyuap sejumlah pejabat di Indonesia.
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memerintahkan jajaran KPK untuk mengumpulkan informasi terkait dugaan perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP menyuap sejumlah pejabat di Indonesia. /

 

HaiBandung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus informasi sejumlah pejabat di Indonesia diduga menerima suap dari perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP.

Atas dugaan sejumlah pejabat di Indonesia menerima suap dari perusahaan asal Jerman, Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memerintahkan jajarannya mengumpulkan informasi.

Nawawi mengaku sudah menanyakan langsung kepada pejabat KPK terkait dugaan sejumlah pejabat di Indonesia menerima suap dari perusahaan
asal Jerman.

Baca Juga: 90 Pegawai KPK Diduga Pungli di Rutan Rp 6,148 Miliar, Terungkap dalam Sidang Etik Dewas

"(Soal) SAP, sudah saya tanyakan kepada direktur penyelidikan dan direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) untuk segera mengumpulkan bahan keterangan," kata Nawawi di Jakarta, Rabu 17 Januari 2024.

Nawawi meminta publik bersabar hingga pihaknya mendapat informasi lengkap soal kabar dugaan suap yang diterima sejumlah pejabat di Indonesia

"Jadi, sementara jalan, kami tunggu hasil pulbaketnya seperti apa dan mungkin ke depannya mereka akan mengajukan semacam surat perintah penyelidikan. Terpenting dari pulbaket itu, mereka memang menemukan segala hal yang menyangkut SAP ini," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini, Rabu 17 Januari 2024: Anda Mampu Menemukan Romansa

KKP

Salah satu pihak di pemerintah Indonesia yang diduga menerima suap dari perusahaan asal Jerman itu ialah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x