Polda Jabar Ungkap Pegi setelah Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Pindah ke Bandung Bernama Robi

27 Mei 2024, 20:13 WIB
Petugas Kepolisian menggiring Pegi Setiawan (tengah), tersangka kasus pembunuhan Vina, untuk dihadirkan pada konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). /

HaiBandung - Pegi Setiawan alias Perong, terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung.

Pegi pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung setelah terjadi pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan bernama Robi..

"Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kontrakan. Demikian juga nama sudah diganti. Pegi, terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar wa Barat Kombes Polisi Surawan, Senin 27 Mei 2024.

Baca Juga: Timnas Indonesia Selasa Sore Mulai Gelar Latihan, Persiapan Kualilfikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Atas dasar hal tersebut, Polda Jabar mendalami keterlibatan orang tua Pegi, terduga pelaku utama kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon karena menyembunyikan anaknya hingga buron selama delapan tahun.

"Ya saya kira itu salah satu upaya dari keluarga mungkin untuk menyembunyikan keberadaan Pegi ini dengan mengelabui lingkungan," katanya.

Surawan menjelaskan selama pelariannya, terduga otak pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ini pernah kembali ke Cirebon pada 2019 dan kembali lagi ke Kabupaten Bandung untuk mencari kerja.

Baca Juga: Polda Jabar Tegaskan Pegi Jadi DPO Terakhir Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Menggunakan masker

"Menurut keterangan dari ketua RT di tempat tinggal PS ini, apabila pulang ke rumah sering menggunakan masker sehingga berusaha mengelabui lingkungan,” katanya.

Ia menambahkan penyidik dari Direktorat Reskrimum Polda Jabar telah bekerja secara maksimal dan meyakinkan bahwa kasus tersebut diungkap secara transparan.

"Jadi, perlu saya sampaikan bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyelidikan ini," katanya.

Baca Juga: Kampus Universitas Trisakti Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting di Sebuah Bus

Mengenai tuduhan adanya keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan ini, Surawan mengatakan penyidik tetap berpegang teguh pada fakta penyidikan.

"Terkait apa pun yang disampaikan itu terserah, silakan, tetapi kami tetap berpegangan kepada fakta penyidikan. Terhadap penyidikan, kita berpedoman terhadap fakta bukan asumsi," katanya.***

Editor: Dudih Yudiswara

Tags

Terkini

Terpopuler