HaiBandung - Kolesterol sering disalahartikan sebagai biang keladi penyakit jantung. Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi harus diturunkan dengan obat-obatan atau pantangan ketat.
Namun, dr. Cahyono, seorang pakar kesehatan holistik, meluruskan mitos ini dan menjelaskan fakta penting tentang kolesterol dan gorengan.
Kolesterol Tidak Berbahaya
Dr. Cahyono menjelaskan bahwa kolesterol itu sendiri tidak berbahaya. Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti sebagai pembentuk hormon, vitamin D, dan membran sel.
Masalahnya terletak pada oksidasi kolesterol, yaitu proses kerusakan kolesterol akibat radikal bebas. Oksidasi kolesterol ini yang kemudian menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Simak, Rahasia Kesehatan Rasulullah Menurut dr. Cahyono
Gorengan dan Oksidasi Kolesterol
Gorengan memang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini mudah teroksidasi saat dimasak dengan suhu tinggi.
Oleh karena itu, konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan risiko oksidasi kolesterol dan penyumbatan pembuluh darah.
Mitos Menurunkan Kolesterol
Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi harus diturunkan dengan obat-obatan penurun kolesterol.
Namun, dr. Cahyono mengingatkan bahwa obat-obatan ini hanya menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), tapi tidak selalu mengatasi oksidasi kolesterol.
Bahkan, penurunan kolesterol LDL yang berlebihan bisa berbahaya karena dapat mengganggu fungsi penting kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Perempuan di Proses Penuaan Alami Penurunan Hormon Estrogen, Ini Rekomendasi Memasuki Usia 40
Mencegah Oksidasi Kolesterol
Alih-alih terpaku pada menurunkan kolesterol, dr. Cahyono menekankan pentingnya mencegah oksidasi kolesterol.
Berikut beberapa tips untuk mencegah oksidasi kolesterol:
1. Kurangi konsumsi gorengan dan makanan olahan
Gorengan dan makanan olahan umumnya tinggi lemak jenuh yang mudah teroksidasi.
2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah oksidasi kolesterol.
3. Konsumsi lemak sehat
Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, lebih sehat dan tidak mudah teroksidasi.
4. Kelola stres
Stres dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan mempercepat oksidasi kolesterol. Lakukan aktivitas yang membantu mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau olahraga.
5. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor utama penyebab oksidasi kolesterol.
Baca Juga: Akademi Persib U 16 Bertolak ke Malaysia untuk Mengikuti Turnamen IFFC U 16 di Kuala Lumpur
Memahami fakta tentang kolesterol dan gorengan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Mencegah oksidasi kolesterol dengan pola makan sehat dan gaya hidup yang baik adalah kunci utama untuk terhindar dari penyakit jantung. Ingat, kolesterol tidak selalu jahat, tapi oksidasi kolesterollah yang berbahaya. ***