Kolesterol dan Gorengan, Ini Mitos dan Faktanya Menurut dr. Cahyono

28 Juni 2024, 17:00 WIB
Gorengan seperti bakwan mengandung lemak jenuh yang tinggi. /pixabay.com/

HaiBandung - Kolesterol sering disalahartikan sebagai biang keladi penyakit jantung. Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi harus diturunkan dengan obat-obatan atau pantangan ketat.

Namun, dr. Cahyono, seorang pakar kesehatan holistik, meluruskan mitos ini dan menjelaskan fakta penting tentang kolesterol dan gorengan.

Kolesterol Tidak Berbahaya

Dr. Cahyono menjelaskan bahwa kolesterol itu sendiri tidak berbahaya. Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti sebagai pembentuk hormon, vitamin D, dan membran sel.

Masalahnya terletak pada oksidasi kolesterol, yaitu proses kerusakan kolesterol akibat radikal bebas. Oksidasi kolesterol ini yang kemudian menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Simak, Rahasia Kesehatan Rasulullah Menurut dr. Cahyono

Gorengan dan Oksidasi Kolesterol

Gorengan memang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini mudah teroksidasi saat dimasak dengan suhu tinggi.

Oleh karena itu, konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan risiko oksidasi kolesterol dan penyumbatan pembuluh darah.

Mitos Menurunkan Kolesterol

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi harus diturunkan dengan obat-obatan penurun kolesterol.

Namun, dr. Cahyono mengingatkan bahwa obat-obatan ini hanya menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), tapi tidak selalu mengatasi oksidasi kolesterol.

Bahkan, penurunan kolesterol LDL yang berlebihan bisa berbahaya karena dapat mengganggu fungsi penting kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: Perempuan di Proses Penuaan Alami Penurunan Hormon Estrogen, Ini Rekomendasi Memasuki Usia 40

Mencegah Oksidasi Kolesterol

Alih-alih terpaku pada menurunkan kolesterol, dr. Cahyono menekankan pentingnya mencegah oksidasi kolesterol.

Berikut beberapa tips untuk mencegah oksidasi kolesterol:

1. Kurangi konsumsi gorengan dan makanan olahan

Gorengan dan makanan olahan umumnya tinggi lemak jenuh yang mudah teroksidasi.

2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah oksidasi kolesterol.

3. Konsumsi lemak sehat 

Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, lebih sehat dan tidak mudah teroksidasi.

4. Kelola stres

Stres dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan mempercepat oksidasi kolesterol. Lakukan aktivitas yang membantu mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau olahraga.

5. Berhenti merokok

Merokok adalah salah satu faktor utama penyebab oksidasi kolesterol.

Baca Juga: Akademi Persib U 16 Bertolak ke Malaysia untuk Mengikuti Turnamen IFFC U 16 di Kuala Lumpur

Memahami fakta tentang kolesterol dan gorengan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Mencegah oksidasi kolesterol dengan pola makan sehat dan gaya hidup yang baik adalah kunci utama untuk terhindar dari penyakit jantung. Ingat, kolesterol tidak selalu jahat, tapi oksidasi kolesterollah yang berbahaya. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler