Network
Haibandung - Jalan penghubung antara Kota Denpasar dan Sanur yaitu Tanjung Bungkak di Bali memiliki kisah cukup seram atau dibilang angker.
Bagaimana tidak dibilang angker, konon sopir-sopir yang melalui jalur jalan tersebut merasa seram karena akan melewati satu kawasan pemakaman umum Tanjung Bungkak.
Ketika memasuki kawasan Tanjung Bingkak yang seram atau angker tersebut, mereka harus membunyikan klakson kendaraannya sebagai tanda permisi.
Baca Juga: DPRD Soroti Lima Raperda, Ini yang akan Dilakukan Pemkot Bandung
Kalau hal itu tidak dilakukan saat melewati Tanjung Bungkak, mereka meyakini akan ada musibah yang menimpanya.
Menurut sumber lainnya, ada cerita seorang sopir angkot jurusan tersebut juga terkena musibah berupa kecelakaan setelah melewati areal pemakaman Tanjung Bungkak.
Ia menceritakan, pada malam kejadian sedang menuju Sanur dari arah Denpasar.
Baca Juga: Masyarakat Menggali Ilmu Spiritual tidak Berhasil, Malah Banyak yang Menjadi Gila
Sesaat setelah melewati areal pemakaman Tanjung Bungkak, dia dikejutkan dengan muncul di hadapannya dua jalur jalan. Padahal, dia mengenal betul jalan tersebut tidak dua jalur.
Kemudian, dia memilih salah satu jalan dan tenyata menabrak sebuah pohon di pinggir jalan. Ia sadar selang beberapa waktu setelah terjadi kecelakaan.
Dari semua kejadian tersebut, menurut praktisi spiritual, Adhe, sangat mungkin bisa terjadi.
Baca Juga: Waduh, Harga Daging Ayam dan Cabai di Kota Bandung Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
Alasannya, setiap pemakaman yang nempel langsung ke bahu jalan atau tidak terlalu jauh dari jalan biasanya gema magis dan mistik kuburannya bisa sampai ke jalan tersebut.
Hal itu masih termasuk tempat makhluk gaib berkeliaran. Mereka menganggap itu masih kawasannya atau merasa kuasa atas jalan itu.
Oleh karena itu, makhluk halusnya selalu mengganggu pengguna jalan.
Baca Juga: Liburan Murah Meriah, Wisata Edukasi Merdeka Belajar Museum Geologi Kota Bandung
"Dengan alasan mereka merasa terganggu atau sekadar usil dan jahil saja. Jadi, apa yang terjadi dengan pengemudi membunyikan klakson kendaraannya sebagai ungkapan permisi, mungkin ada benarnya," katanya.***
