Network
HaiBandung - Hadiah kompetisi Liga 1 2024 2025 secara total mengalami kenaikan 50 persen dari sebelumnya Rp5 milisr menjadi Rp7,5 miliar.
Kenaikan nilai total hadiah Liga 1 2024 2025 diputuskan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui RUPS pads Rabu 26 Juni 2024.
"Untuk total hadiah kalau musim sebelumnya Rp5 miliar, maka kali ini kami naikkan menjadi Rp7,5 miliar," ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam konferensi pers terkait hasil RUPS Tahunan 2024 di Jakarta.
Peningkatan total nilai hadiah dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap klub atau pemain yang berprestasi. Hal ini sekaligus memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kualitas dalam berkompetisi.
Ferry menyebutkan penyelenggaraan Liga 1 2024 2025 masih menggunakan sponsor utama dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Start 9 Agustus 2024
Kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air itu akan mulai bergulir pada 9 Agustus 2024 yang diawali dengan duel antara juara Liga 1 2023 2024 Persib Bandung melawan klub promosi PSBS Biak.
Baca Juga: Dokter Ingatkan Masyarakat tidak Lengah terhadap Batuk Berdahak Maupun Batuk Kering
Sebanyak tiga klub akan berlaga sebagai klub promosi yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United menggantikan tiga klub yang didegradasi yaitu Persikabo 1973, Bhayangkara FC, dan RANS Nusantara.
Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, pada kompetisi Liga 1 2024 2025 juga diberlakukan aturan baru terkait jumlah pemain asing yang diizinkan bermain untuk setiap klub, yaitu delapan pemain.
Kuota pemain asing tersebut bertambah dibandingkan dengan kompetisi sebelumnya yang sebanyak enam pemain.
Baca Juga: Empat Panti Pijat di Bojongloa Kaler Layani Pijat Plus Terjaring Operasi Satpol PP Kota Bandung
Pemain asing untuk klub Liga 1 2024 2025 ini, kata dia, juga bisa didatangkan dari negara apa pun baik dari benua Asia maupun benua lainnya.
Dalam setiap pertandingan, pemain asing yang bisa dimainkan sebanyak enam orang dan hanya bisa digantikan oleh pemain asing lain dalam daftar susunan pemain.
PT LIB juga melakukan pengujian ulang (remedial) bagi klub-klub Liga 1 yang belum lulus standar lisensi sebelum musim kompetisi bergulir sehingga diharapkan klub-klub terus berkembang serta membuat kualitas liga bisa naik kelas.***
Baca Juga: ASN di Pemkot Bandung Jangan Berani-berani Bermain Judi Online, Bakal Diberikan Sanksi Tegas
