Ini Kronologi Kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya, Pangdam Jaya: Ada 160.000 Jenis Amunisi Kadaluwarsa

- 31 Maret 2024, 01:53 WIB
Personel Gegana Brimob berjaga pascakebakaran gudang amunisi Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Personel Gegana Brimob berjaga pascakebakaran gudang amunisi Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). /

HaiBandung - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi kebakaran di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya yang berlokasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu 30 Maret 2024, terjadi setelah berbuka puasa.

Ledakan yang menyebabkan kebakaran, kata Pangdam Jaya, terjadi di gudang nomor 6 dari 16 gudang yang ada di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya.

"Jadi, pada pukul 18.05 tadi, ditemukan adanya asap dari kebakaran di gudang nomor 6, Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya ini," kata Pangdam Jaya di lokasi.

Baca Juga: Ledakan dari Gudang Amunisi Kodam Jaya Hingga Minggu Dinihari Masih Terdengar

Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik.

"Ternyata itu indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," katanya.

Amunisi pengembalian

Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di gudang nomor 6 Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya itu merupakan amunisi kadaluwarsa.

Baca Juga: Pengamat Sebut Perang Narasi di Tingkat Elite Politik Setelah Pemilu 2024 Berpotensi Konflik

"Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kadaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan di wilayah Kodam Jaya," katanya.

Adapun peluru yang ada di gudang tersebut berjumlah 160.000 jenis amunisi.

Pangdam juga mengklaim hingga saat ini belum ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terbakarnya gudang nomor 6 Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya.

Baca Juga: Gudang Peluru TNI Kebakaran, Ledakan Hebat Terdengar Puluhan Kali, Warga Dievakuasi

"Sampai saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi di parameter kami, bahwa tidak ada korban jiwa. Walaupun saat ini kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan.***

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah