Pengamat Sebut Perang Narasi di Tingkat Elite Politik Setelah Pemilu 2024 Berpotensi Konflik

- 30 Maret 2024, 22:48 WIB
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo. /antaranews.com/

HaiBandung - Perang narasi setelah masa Pemilu 2024 yang terjadi di tingkat elite politik menimbulkan konflik antarpartai.

Konflik yang terjadi antarpartai setelah Pemilu 2024 tentu akan berbahaya jika masyarakat terpengaruh narasi di tingkat elite politik sehingga muncul konflik.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo mengatakan masyarakat tidak boleh terpecah narasi dari elite politik yang sedang konflik setelah masa Pemilu 2024.

Baca Juga: Gudang Peluru TNI Kebakaran, Ledakan Hebat Terdengar Puluhan Kali, Warga Dievakuasi

"Harus bisa membedakan mana retorika untuk kepentingan elite, mana yang bertujuan merawat demokrasi. Nah ini yang susah karena secara retorika akan sama saja. Butuh ketajaman dan kedalaman berpikir bagi kita untuk merespons isu elite,” kata Kunto, Sabtu 30 Maret 2024.

"Kalau sudah konflik horizontal, itu akan susah untuk meredam atau mendinginkan tensi politiknya," katanya.

Kunto mengatakan, banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi ketika konflik telah tercipta di masyarakat. Salah satunya pengerahan massa dalam jumlah besar untuk melakukan aksi anarkis dan intimidatif.

Baca Juga: Pasien DBD Padati RSUD Bayu Asih Purwakarta, 5 Meninggal Dunia

Namun, Kunto hingga saat ini belum melihat adanya perpecahan konflik di masyarakat yang tercipta oleh narasi elite politik.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x