HaiBandung - Masyarakat penerimna bantuan pangan beras dari pemerintah menjadi korban politik jelang pencoblosan pilpres, 24 Februari 2024.
Pemerintah menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat sampai gelaran pemilihan umum (pemilu) tanggal 14 Februari 2024.
Pemerintah menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras ke masyarakat sesuai dengan permintaan
TPN Ganjar-Mahfud agar penyaluran bansos ditunda sampai kontestasi Pemilu 2024 selesai.
"Iya, untuk menghormati pemilu.Jadi dipertimbangkan untuk disetop sampai pemilu. Nanti kita tugaskan Bulog untuk menghentikan sementara," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Selasa 6 Februari 2024.
Arief menjelaskan keputusan ini diambil demi menghormati digelarnya pemilu nanti. Bantuan pangan beras tidak ada kaitannya dengan kontestasi pilpres, karena bansos sudah ada jauh sebelum tahun pemilu.
"Bantuan pangan beras kan dikerjakan terus-menerus, itu kan sudah dari dulu. Itu kan sudah ada sejak zaman dulu. Jadi bukan untuk menjelang pemilu. Nggak ada itu," katanya.
Baca Juga: Tukin ASN Kemenag 2024 Naik Jadi 80 Persen, Kapan Dibayarkan? Ini Penjelasan Kabiro Ortala Nurudin
Sebagian kecil
Dia mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah daerah hanya sebagian kecil dari total yang harus disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Editor: Dudih Yudiswara