Masyarakat Penerima Bantuan Pangan Beras Jadi Korban Politik, Pemerintah Hentikan Sementara

- 7 Februari 2024, 16:30 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatan penyaluran bantuan bahan pangan beras untuk sementara dihentikan.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatan penyaluran bantuan bahan pangan beras untuk sementara dihentikan. /Badan Pangan Nasional/

"Kepala-kepala desa ini juga mengerjakan memastikan bantuan pangan ini sampai. Karena dinamikanya seperti ini, seolah-olah. Yang dibagikan pak Presiden ini kan hanya 1.000, kan sisanya 22 juta KPM se Indonesia loh. Jadi nggak ada kaitannya (dengan pemilu)," jelas Arief.

Dia memastikan bantuan pangan beras akan dilanjutkan kembali setelah pemilu selesai. Program ini akan tetap berlanjut dan kemungkinan bisa dilakukan sepanjang tahun.

Baca Juga: Simak, 5 Makanan Berkolesterol Baik untuk Kesehatan Jantung

"Tetapi ya sudah kita setop, kemudian ini nanti kembali lagi. Biar sejuk juga kan. Ini ya terus menerus (bantuan pangan), (akan dilakukan sepanjang tahun) tergantung APBN cukup atau nggak," ujarnya.

Program pemerintah

Bantuan pangan beras adalah salah satu program pemerintah untuk membantu 22 juta KPM masyarakat bawah untuk mendapatkan beras sebanyak 10 kg setiap bulannya per satu KPM.

Program ini dilakukan per 3 bulan sejak 2023. Untuk tahun ini direncanakan disalurkan sejak Januari-Maret 2024, dan kemungkinan akan berlanjut hingga Juni 2024.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Bantuan Beras 10 Kg Dihentikan Sementara Mulai Kamis (8/2), Ini Penjelasan Kepala Bapanas

Bantuan pangan beras menjadi salah satu cara pemerintah melakukan intevensi terhadap harga beras yang tengah melonjak. Program ini diharapkan membantu masyarakat kelas bawah mendapatkan kepastian pasokan pangan dan tidak terdampak oleh mahalnya harga beras.***

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah