15 Soal Test PPG yang Sering Muncul Lengkap dengan Kunci Jawabannya

- 1 Juni 2023, 14:34 WIB
Ilustrasi test PPG Prajabatan 2023 yang dibuka Kemendikbudristek sejak Rabu 31 Mei 2023
Ilustrasi test PPG Prajabatan 2023 yang dibuka Kemendikbudristek sejak Rabu 31 Mei 2023 /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

HaiBandung - Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran PPG Prajabatan 2023.

Pendaftaraan PPG Prajabatan 2023 ini telah dibuka sejak Rabu 31 Mei 2023 kemarin.

Ada beberapa test yang harus dilalui oleh calon peserta PPG, di antaranya tes potensi akademik, tes kemampuan bidang studi, tes kecakapan pedagogik, dan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi.

Kali ini, kami sajikan 15 soal yang sering muncul dalam test PPG lengkap dengan kunci jawaban. Diprediksi 15 soal ini akan muncul juga dalam test PPG Prajabatan 2023:

1. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia:
A. 0 - 2 tahun
B. 2 -- 7 tahun
C. 7 -- 11/12 tahun (jawaban)
D. 11/12/ -- 14/15 tahun

2. Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya. Ilustrasi ini berkaitan dengan perkembangan ....
A. kemampuan kognitif (jawaban)
B. kemampuan interaksional
C. kemampuan integrasi diri
D. kemampuan komunikatif

Baca Juga: Pendaftaran PPG Prajabatan 2023 Telah Dibuka, untuk Bidang Studi Apa Saja? Simak Uraian Lengkapnya

3. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah….
A. kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untuk memecahkan masalah (jawaban)
C. kemampuan berinteraksi
D. kemampuan untuk mengintegrasikan diri

4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan
A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit) (Jawaban)
B. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)
C. Dominasi pengamatan bersifat egosentris
D. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)

Baca Juga: Tilang Manual Diberlakukan Mulai Kamis 1 Juni Hari Ini, Polda Jabar Jelaskan 6 Pelanggaran yang Disasar

5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….
A. Kognitif
B. Sosial
C. Emosional (jawaban)
D. moral

6. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan
A. sosial-emosional (jawaban)
B. kognitif
C. moral
D. spritual

7. Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.
Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ...
A. penalaran pascakonvensional (jawaban)
B. penalaran konvensional
C. penalaran prakonvensional
D. penalaran interkonvensional

8. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga. Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral
A. Prakonvensional
B. Konvensional
C. Pascakonvensional (jawaban)
D. Interkonvensional

9. Seorang peserta didik merasa kurang bersemangat pada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampai sore, petugas kebersihan sekolah sampai menyuruhnya pulang karena matahari hampir tenggelam.
Peserta didik tersebut dicurigai memiliki hambatan pengembangan potensi berupa faktor ....
A. intelegensi dan kognitif
B. budaya dan pembiasaan
C. keluarga dan lingkungan masyarakat (jawaban)
D. emosional dan kepribadian

10. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….
A. mengemukakan gagasan
B. mengaktualisasikan diri
C. penciptaan hubungan yang baik (jawaban)
D. menformulasikan tindakan

11. Seorang peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalam hal ....
A. kesulitan akademis
B. gangguan simbolik (jawaban)
C. gangguan nonsimbolik
D. gangguan sosial

12. Perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....
A. Membantu siswa agar dapat memecahkan masalah pribadinya
B. Menbantu siswa agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
C. Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar (jawaban)
D. Membantu siswa agar memperoleh informasi tertentu

13. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….
A. Sibernetik
B. Humannistik
C. Behaviorisme
D. Konstruktivisme (jawaban)

Baca Juga: Viral, Emak emak akan Gorok Leher Sendiri Saat Ditagih Utang

14. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….
A. Humanistik (jawaban)
B. Konstruktivisme
C. kognitivisme
D. Nativisme

15. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…
A. Behaviorisme (jawaban)
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme.

Itulah 15 soal yang sering muncul dalam test PPG.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x