Asal Asul Hari Jumat Berikut Hadist Nabi tentang Keutamaan Berdoa di Hari Itu

1 Juni 2023, 21:53 WIB
Ilustrasi asal usul hari Jumat dan keutamaan berdoa di hari itu. /mui.or.id/

HaiBandung - Jumat satu-satunya hari yang diabadikan dalam Alquran.

Dikutip dari mui.or.id Kamis 1 Juni 2023, Jumat dalam Alquran tersebut memiliki arti khusus yang bermakna keistimewaan dan keagungan.

Hari Jumat juga bisa diartikan hari berkumpulnya kaum muslimin di masjid untuk mengikuti sholat.

Sebelum Islam datang, hari Jumat disebut dengan yaum al-arubah. Kemudian Ka’ab bin Lu’ay menjadi orang pertama yang menyebutnya dengan hari Jumuah.

Ini karena terkait sebuah peristiwa di mana penduduk Madinah berkumpul. Kemudian seseorang dari kaum Anshar bertanya tentang umat Yahudi dan Nasrani yang memiliki hari-hari tertentu untuk berkumpul.

Umat Yahudi memiliki waktu berkumpul di hari Sabtu. Sedangkan umat Nasrani memiliki waktu berkumpul di hari Minggu.

Baca Juga: Tarif Membuat SKCK 2023 untuk PPPK dan Pelamar Kerja, Lengkap dengan Syarat-syaratnya

Sejak saat itulah Arubah dinamakan Jumat, yang artinya hari berkumpul.

Itulah asal-usul hari Jumat.

Keutamaan hari Jumat

Firman Allah dalam surat Al Jumuah ayat 9:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Baca Juga: Ngeri, Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Anak di Bawah Umur

Rasulullah SAW mengabarkan dalam hadits tentang keutamaan hari Jumat, di antaranya adalah keutamaan berdoa.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ membicarakan perihal hari Jumat. Beliau mengatakan, “Pada hari Jumat itu ada satu saat, tidaklah seorang hamba Muslim mengerjakan sholat lalu dia berdoa tepat pada saat tersebut melainkan Allah akan mengabulkan doanya tersebut.” Kemudian beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya saat tersebut.” (HR Bukhari, no 936).

Baca Juga: 2 Info Baru Kasus Subang: Saksi Terpapar Noda Merah Bertambah, Pemilik DNA Asing di TKP Diduga Orang Ini

Dalam riwayat lain disebutkan pula:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ beliau bersabda, “Pada hari Jumat ada suatu waktu yang bila seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah pasti memberinya.” (HR Nasa’i, no 1432)

Sabda Rasulullah SAW di atas menginformasikan bahwa waktu dikabulkannya doa salah satunya pada hari Jumat.

Hal tersebut menjadikan hari Jumat menjadi utama dibanding dengan hari-hari lainnya sehingga disebut Sayidul Ayam.***

Editor: Lana Filana

Tags

Terkini

Terpopuler