HaiBandung - Beredar tayangan sebuah akun YouTube dengan narasi pasukan TNI sekarang sedang menyerang pertahanan tentara Malaysia.
Bahkan tayangan itu menyebutkan, akibat serangan TNI tersebut, sebanyak 2.000 tentara Malaysia terkapar lemas sehingga tak mamu melakukan serangan balasan.
Kota Serawak, katanya, menjadi medan yang mengerikan akibat pertempuran TNI dengan Malaysia tersebut.
Tayangan itu berdurasi 8 menit 4 detik dengan judul JIRAN BERDUKA, MALAYSIA DIBANTAI TNI, BERITA TERKINI, tayang pada 10 April 2023.
Hingga Jumat, 14 April 2023 hari ini, tayangan telah ditonton sebanyak 10.151.
Baca Juga: Korban Tewas Tabrakan Beruntun Tol Semarang- Solo di Boyolali Jadi 8 Orang, Ini Identitas Mereka
Tayangan diawali dengan unggahan video yang menggambarkan pergerakan pasukan tentara dengan senjata lengkap dan armada tempur. Tayangan diselingi dengan adanya tembakan-tembakan senjata.
Kemudian narator perempuan membacakan berita bahwa Kota Serawak menjadi medan pertempuran paling mengerikan antara TNI dengan tentara Malaysia.
"Pasukan TNI hampir pasti menaklukan unit militer di wilayah ini," kata narator itu.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ngamuk di Pengadilan, Diseret Satuan Brimob, Benarkah?
Kecepatan pergerakan TNI merupakan kunci keberhasilan dalam aksi penyerangan untuk mengobrak-abrik pertahanan Malaysia.
Pasukan Amerika Serikat yang untuk memberikan bantuan pun kepada Malaysia, lanjut narator, tak berani balik menyerang. Mereka tidak mau melancarkan serangan di sepanjang garis pertempuran.
Sebagian pasukan Malaysia sebagian sudah mundur karena kehilangan moral bertempur dengan pasukan TNI.
Benarkah informasi yang diedarkan akun YouTube tersebut?
Tim HaiBandung mencoba mencari informasi untuk mencari kejelasan.
Dari hasil penelusuran ke sejumlah media terkemuka di Malaysia, tak ada berita pertempuran di Serawak, apalagi berita bahwa TNI benar-benar menyerang Malaysia.
Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, Berikut Ini 7 Pesohor yang Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Wahyu Kenzo
Sementara media-madia terkemuka nasional di Indonesia pun, tak ada yang menurunkan berita penyerangan TNI ke Serawak.
Ketika mengamati video dan foto yang unggah dalam tayangan tersebut, ternyata foto dn video itu bukanlah rekaman sebenarnya tentang pertempuran TNI dengan tentara Malaysia.
Video-video yang tayang, merupakan rekaman latihan perang yang dilakukan TNI, Malaysia dan Amerika Serikat.
Kesimpulannya, berita bahwa TNI menyerang Serawak dan mengobrak-abrik pertahanan Malaysia sangat tidak benar alias hoaks. (*)