Network
HaiBandung - Pemerintah China meminta kepada Israel agar pasukannya berhenti dalam melakukan serangan di Rafah, Jalur Gaza.
China sangat prihatin pasukan Israel yang melakukan operasi militer darat di Rafah.
"Kami menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, berhenti serang Rafah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China, Selasa 7 Mei 2024.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 8 Mei 2024
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan ke bagian timur Kota Rafah di Jalur Gaza pada Senin 6 Mei 2024 malam.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan brigade lapis baja ke-401 telah mengambil alih "kendali operasional" perbatasan Rafah di sisi Palestina dalam "operasi sapu bersih" di wilayah timur dari Rafah yang mereka kuasai. Israel pun mengklaim telah menewaskan 20 warga Palestina bersenjata.
"Israel harus melakukan segala kemungkinan untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih buruk di Rafah, Jalur Gaza," ujar Lin Jian.
Baca Juga: Pemerintah Gulirkan Beasiswa SDM Sawit 2024 untuk 3000 Pemuda, Berikut Ini Fasilitas yang Diberikan
Lin Jian menyebut sudah lebih dari 200 hari sejak konflik Palestina-Israel pecah dan menyebabkan bencana kemanusiaan mengerikan yang menguji kesadaran moral umat manusia.
