Pengamat Sebut Soliditas Partai Politik Menggulirkan Hak Angket di DPR tentang Pemilu 2024 Diragukan

- 6 Maret 2024, 14:04 WIB
Pengamat politik yang juga peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.
Pengamat politik yang juga peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro. /antaranews.com/

 

HaiBandung - Pengguliran hak angket di DPR tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024, soliditas dari partai politik patut diragukan.

"Soliditas partai-partai politik yang mengajukan hak angket di DPR terhadap pemerintah soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 patut diragukan," kata pengamat politik Bawono Kumoro, Selasa 5 Maret 2024.

Bawono yang juga peneliti Indikator Politik Indonesia mengatakan soliditas partai politik itu diragukan karena lebih bersikap realistis menerima hasil pemilu ketimbang menggulirkan hak angket di DPR tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Juga: AMI Jawa Timur Gelar Aksi Damai Menolak Hak Angket di DPR, Politisi Jangan Memecah Belah Masyarakat

Menurutnya, pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo cerminan sikap realistis partai politik pendukung paslon nomor urut 1 menerima hasil Pemilu 2024.

"Apalagi selama berkiprah di panggung politik nasional, Partai NasDem tidak memiliki DNA sebagai partai oposisi," ujarnya.

Bawono berpendapat langkah Partai NasDem itu bukan tidak mungkin akan diikuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: Ahmad Sahroni Menilai IPW Melaporkan Ganjar Pranowo ke KPK Biasa Saja tidak Ada Motif Politik

Bahkan, kemungkinan besar dalam waktu dekat Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB akan bertemu Presiden Jokowi, seperti dilakukan Surya Paloh beberapa hari lalu.

Halaman:

Editor: Dudih Yudiswara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x