Mengenal Film Dirty Vote yang Menghebohkan Masa Tenang Pemilu 2024

- 12 Februari 2024, 16:56 WIB
Tangkapan layar Film Dirty Vote
Tangkapan layar Film Dirty Vote /Kolase foto X @idbaruid/

HaiBandung - Film dokumenter Dirty Vote yang tayang pada masa tenang Pemilu 2024, menghebohkan.

Dirty Vote merupakan film dokumenter tentang kecurangan Pemilu 2024.

Tayang pada Minggu, 11 Februari 2024 di YouTube, film Dirty Vote yang berdurasi 1:57:22 ini telah ditonton oleh sebanyak 4 juta tayangan lebih di akun YouTube Dirty Vote - Full Movie (OFFICIAL) hingga Senin, 12 Februari 2024.

Sementara di Kanal PSHK, Dirty Vote sudah ditonton 3,9 juta hingga hari ini pukul 13.00 WIB.

Menurut sutradara Dirty Vote, Dandhy Laksono, alasan film ini tayang pada masa tenang Pemilu, agar menjadi bahan edukasi bagi masyarakat yang akan melakukan pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Juga: Kemenag Kirim 50 Ulama ke Mesir untuk Studi Penguatan Fatwa

Berikut ini ulasan film Dirty Vote dari mulai sutradara, produser, biaya hingga waktu pembuatan dan para pemeran. 

Sutradara

Film Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Laksono. Ia merupakan wartawan jebolan Unpad Bandung.

Dandhy yang merupakan kelahiran Lumajang, dikenal sebagai wartawan investigatif. Selain itu ia juga merupakan pembuat film dokumenter yang telah menyabet sejumlah penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Dandhy Laksono, sutradara film Dirty Vote
Dandhy Laksono, sutradara film Dirty Vote

Film Dirty Vote dibuat di rumah produksi WatchDoc yang didirikan oleh Dandhy Laksono dan Andhy Panca Kurniawan.

Baca Juga: Warga Garut Menjerit, Tercekik Harga Beras Rp17.000 Per Kg

Tahun 2021 lalu, rumah produksi WatchDoc mendapat penghargaan Raymon Magsaysay.

Produser

Produser Dirty Vote adalah Joni Aswira.

Joni Aswira merupakan editor CNN Indonesia yang juga Ketua The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ).

Joni Aswira, produser film Dirty Vote
Joni Aswira, produser film Dirty Vote

Joni mengatakan, Dirty Vote dibuat dalam waktu singkat yakni sekitar dua minggu.

Menurut Joni, biaya produksinya dihimpun melalui crowd funding, sumbangan individu dan lembaga.

Baca Juga: Sosok Zamroni Alias Mr TM, Penyebar Taklim Marifat yang Dinyatakan Sesat, Jemaahnya Ada dari Bandung

“Biayanya patungan," ujarnya, Minggu (11/2).

Pemeran

Film Dirty Vote merupakan film dokumenter tentang kecurangan Pemilu 2024 yang dipaparkan oleh tiga ahli hukum tata negara.

Ketiga ahli hukum tata negara ini hadir dalam film sebagai pemeran.

Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Ketiga ahli hukum tata negara itu pun mengungkap berbagai peristiwa yang terjadi terkait kecurangan Pemilu 2024 disertai dengan fakta, data, serta penjelasan hukumnya.

Berikut ini profesi ketiga pemeran dalam film Dirty Vote:

- Zainal Arifin Mochtar, dosen Hukum Tata Negara UGM

- Bivitri Susanti, pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

- Feri Amsari, pakar hukum tata negara Universitas Andalas.

Itulah film Dirty Vote yang menghebohkan jelang pemungutan suara Pemilu 2024.***

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah