122 Profesor dan Doktor di Indonesia Bergabung Bela Richard Eliezer Jelang Sidang Putusan 15 Februari 2023

- 12 Februari 2023, 15:50 WIB
Richard Eliezer mendapat pembelaan dari 122 profesor dan doktor se-Indonesia
Richard Eliezer mendapat pembelaan dari 122 profesor dan doktor se-Indonesia /Kolase dari Instagram @bharapana_nusantara/

HaiBandung- Richard Eliezer atau Bharada E, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, kini mendapat pembelaan dari 122 profesor dan doktor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, jelang sidang putusan yang akan digelar pada 15 Februari 2023.

Sebanyak 122 profesor dan doktor yang membela Richard Eliezer tersebut bergabung dalam Aliansi Akademisi Indonesia. Mereka menyatakan diri menjadi sahabat pengadilan untuk membela Richard Eliezer alias Bharada E.

Ada lima lima butir alasan mengapa 122 profesor dan doktor yang tergabung dalam Aliansi Akademisi Indonesia tersebut membela Richard Eliezer.

"Aliansi Akademisi Indonesia menyampaikan surat ini menyatakan diri sebagai sahabat pengadilan (amicus curiae) untuk membela saudara Richard Eliezer Pudihang Lumiu," kata perwakilan Aliansi Akademisi Indonesia dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Sulistyowati Irianto yang dikutip HaiBandung dari Antara, Minggu 12 Februari 2023.

Baca Juga: Bismillah Icad Bebas, Dukungan untuk Richard Eliezer Terus Mengalir Jelang Sidang Putusan Rabu 15 Februari

Lima butir alasan tersebut dituangkan oleh Aliansi Akademisi Indonesia dalam surat resmi yang disampaikan kepada pihak Pengadilan pada Senin 6 Februari 2023 pekan lalu.

Alasan pertama, Richard Eliezer Pudihang Lumiu adalah saksi pelaku atau justice collaborator yang rela menanggung risiko demi terungkapnya kebenaran, dan terbongkarnya kasus kejahatan kemanusiaan di ruang pengadilan.

"Tanpa kejujuran dan keberanian Eliezer, kasus itu akan tertutup rapat dari pengetahuan publik dan menjadi dark number," ungkap Prof Sulistyowati Irianto.

Alasan kedua, ada relasi kuasa yang timpang antara Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan atasannya sehingga perintahnya sukar ditolak.

Baca Juga: Kesatuan Brimob Bharapana Ungkap Riwayat Penugasan Richard Eliezer Hingga Ditarik ke Resimen 1 Pelopor

Menurut Aliansi Akademisi Indonesia, Sang Jenderal (Ferdy Sambo) tidak memiliki sikap kesatria karena melampiaskan kemarahan hingga membunuh bawahan sendiri tetapi menggunakan tangan bawahan yang lain.

Alasan ketiga, Richard Eliezer adalah kita.

Menurut Prof Sulistyowati, mendukungnya untuk tidak dihukum berat atau lebih ringan daripada pelaku-pelaku lainnya akan berarti karena menyelamatkan pemuda berusia 24 tahun yang masa depannya masih panjang. Apalagi, Eliezer adalah tulang punggung keluarga dari kalangan masyarakat sederhana.

Alasan keempat, mendukung Eliezer bukan persoalan pribadi, tetapi memberi pembelajaran penting tentang pentingnya reformasi di tubuh institusi kepolisian yang harus segera dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus serupa di masa depan.

Baca Juga: Unggahan Menkopolhukam Mahfud MD untuk 'Adinda Richard Eliezer' Disebut Kode Keras untuk Majelis Hakim

Kasus tersebut menunjukkan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang begitu besar dari seorang jenderal sehingga sangat mungkin terjadi tanpa bisa dideteksi sistem tata kelola.

Alasan kelima, Aliansi Akademisi Indonesia melihat keberadaan Eliezer dalam kasus tersebut memberi pelajaran berharga bagi mahasiswa hukum yang sedang belajar di fakultas hukum seluruh Indonesia.

"Dari seorang justice collaborator seperti Eliezer kita dapat melihat seseorang berpangkat rendah bisa membongkar kasus besar di lembaga penegakan hukum terhormat, melalui skenario kebohongan yang mengecoh publik," ucap Prof Sulistyowati Irianto.

Aliansi Akademisi Indonesia berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan pendapat yang disampaikan, dan memastikan hukuman yang diberikan paling adil sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban, serta peraturan perundangan terkait lainnya.***

Editor: Lana Filana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x