Waspadalah, Lupus pada Anak Perempuan Lebih Rentan

- 8 Mei 2024, 09:30 WIB
Penyakit lupus lebih rentan pada anak perempuan.
Penyakit lupus lebih rentan pada anak perempuan. /Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya/

HaiBandung - Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes, menyoroti perbedaan risiko lupus antara anak perempuan dan laki-laki.

Penyakit lupus lebih sering ditemukan pada anak perempuan, dengan perbandingan yang signifikan, yakni sembilan banding satu. Reni menegaskan remaja berusia 11-12 tahun rentan terhadap kondisi ini.

Hormon estrogen, yang melimpah pada anak perempuan, dipercaya menjadi faktor dominan penyebab kerentanan mereka terhadap lupus. Estrogen dapat memperburuk peradangan, memicu gejala lupus pada mereka yang berisiko atau telah menderita penyakit ini.

Meski belum sepenuhnya dipahami, kombinasi faktor internal dan eksternal seperti hormon, lingkungan, dan genetik diduga menjadi pemicu utama lupus. Peningkatan kasus lupus sebelum menstruasi atau selama kehamilan menegaskan peran hormon, terutama estrogen dan prolaktin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 8 Mei 2024

Lupus tidak hanya memengaruhi satu organ, tetapi bisa menyerang seluruh sistem tubuh. Dampaknya bisa mencakup gangguan pada sistem saraf, paru-paru, dan sel darah, serta pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, lupus juga dapat memperlambat pertumbuhan remaja.

Gejala Lupus pada Anak

Anak yang menderita lupus sering mengalami demam dengan intensitas yang bervariasi. Selain itu, gejala lain seperti kelelahan tanpa sebab, penurunan berat badan, kerontokan rambut, serta nyeri sendi dan otot, bisa menjadi petunjuk awal adanya penyakit ini.

Dengan prevalensi yang lebih tinggi pada anak perempuan, pemahaman tentang lupus pada usia dini menjadi penting. Penyuluhan mengenai gejala dan risiko, serta pemantauan teratur, dapat membantu diagnosis dini dan pengelolaan yang tepat bagi anak-anak yang berisiko atau telah terkena lupus. ***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah