Indonesia Vs Malaria, Menuju Eliminasi Penyakit Mematikan

- 7 Mei 2024, 10:30 WIB
Malaria, penyakit menular yang disebabkan parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia.
Malaria, penyakit menular yang disebabkan parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. /pixabay.com/

HaiBandung - Malaria, penyakit menular yang disebabkan parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. Meskipun telah ada vaksin yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 2021, namun vaksin tersebut belum dijadikan bagian dari program pencegahan penyakit di Indonesia.

Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kepulauan Seribu, dr. Nur Rahma, Sp.PD, berharap bahwa vaksin malaria akan segera menjadi bagian dari program kesehatan di Indonesia. Menurutnya, vaksin tersebut akan sangat membantu dalam pencegahan malaria, terutama pada anak-anak yang rentan terhadap penyakit tersebut.

Upaya Pencegahan Malaria

Meskipun vaksin belum tersedia secara luas, terdapat berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan, seperti penggunaan losion antinyamuk dan kelambu berinsektisida. Dr. Nur Rahma juga menyarankan untuk menghindari menggantung pakaian di dekat tempat tidur, karena dapat menjadi sarang nyamuk Anopheles.

Selain penggunaan metode pengusir nyamuk, menjaga kondisi kesehatan optimal juga penting dalam mencegah malaria. Konsumsi makanan bergizi, pola makan teratur, dan cukup tidur dapat membantu menjaga daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Baca Juga: Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Rentang Waktu dan Klarifikasi Kemenkes

Target Eliminasi Malaria 2030

Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mengeliminasi malaria sepenuhnya pada tahun 2030. Untuk mencapai target ini, diperlukan komitmen dari pemerintah daerah, dukungan aktif dari berbagai pihak, dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian malaria.

Meskipun terdapat penurunan jumlah kasus malaria dari tahun ke tahun, namun masih terdapat provinsi-provinsi yang menjadi fokus utama penanganan malaria, seperti Papua. Di sisi lain, beberapa provinsi telah berhasil menekan jumlah kasus malaria, menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian telah memberikan hasil yang positif.

Alhasil, malaria tetap menjadi persoalan serius di Indonesia meskipun terdapat kemajuan dalam penanganannya. Upaya pencegahan yang holistik, termasuk penggunaan vaksin, perlindungan dari gigitan nyamuk, dan menjaga kesehatan secara umum, diperlukan untuk mencapai eliminasi malaria secara keseluruhan.***

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah