Awas Heat Stroke, Begini Kiat-Kiat Menghadapi Fenomena Udara Panas

- 6 Mei 2024, 09:30 WIB
Jangan sampai heat stroke, sikapi udara panas dengan bijak.
Jangan sampai heat stroke, sikapi udara panas dengan bijak. /pixabay.com/

HaiBandung – Fenomena udara panas yang tengah melanda Indonesia memberikan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Agustus atau September, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah mulai dari dehidrasi hingga heat stroke.

Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi Kesehatan Masyarakat, memberikan sejumlah kiat yang dapat membantu masyarakat menghindari dampak buruk udara panas. Salah satunya adalah dengan menerapkan Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus), dengan target meminum 3-4 liter air setiap hari.

Ngabila menyarankan agar masyarakat meminum satu gelas air sebelum dan sesudah sholat, serta satu sampai dua gelas air setelah makan. Hindari minuman seperti teh dan kopi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika ditambah dengan gula.

Bagi yang bosan dengan air putih, konsumsi sayur dan buah yang kaya akan air seperti semangka, melon, pir, atau apel dapat menjadi alternatif. Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh, buah dan sayur juga kaya akan nutrisi dan vitamin.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 6 Mei 2024

Untuk menjaga kesehatan kulit, disarankan untuk menyemprotkan wajah dengan air bersih jika kulit kering atau kemerahan. Selain itu, selalu siapkan alat pelindung diri seperti payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya, dan masker medis saat beraktivitas di luar ruangan.

Tanda-tanda Bahaya dan Tindakan Pencegahan

Masyarakat diminta untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala seperti suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius, tekanan darah naik, denyut nadi abnormal, bahkan pingsan. Berteduh dari sinar matahari juga disarankan sebagai tindakan pencegahan kematian akibat cuaca panas.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mengurangi risiko dampak buruk akibat udara panas yang ekstrem. *** 

Editor: Rakhmat Margajaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah