Network
HaiBandung - Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) di Boston, Amerika Serikat, menemukan hubungan yang signifikan antara berolahraga dan penurunan tingkat stres di otak. Hasil penelitian ini menawarkan wawasan baru tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan mental dan kardiovaskular.
Dilansir PMJ News dari laman United Press International, penulis utama studi, Ahmed Tawakol, menjelaskan bahwa berolahraga memiliki dampak yang luar biasa dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bagi individu dengan riwayat depresi. Temuan ini memberikan harapan baru dalam upaya pencegahan penyakit jantung.
Dalam penelitiannya, Tawakol dan timnya menganalisis data lebih dari 50 ribu orang selama 10 tahun, termasuk pemindaian otak dan tes stres. Temuan utama menunjukkan bahwa peserta yang aktif secara fisik memiliki kemungkinan 23 persen lebih rendah untuk mengidap penyakit jantung, dengan aktivitas otak yang lebih rendah terkait stres.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 19 April 2024
Keterkaitan Antara Kesehatan Otak dan Jantung
Penemuan ini menyoroti pentingnya memahami hubungan antara kesehatan otak dan jantung. Dengan menurunkan tingkat stres melalui berolahraga, individu dapat meningkatkan kesehatan jantung mereka secara signifikan. Hal ini memberi dorongan tambahan bagi dokter untuk memasukkan saran aktivitas fisik dalam praktek medis mereka.
Tawakol menegaskan perlunya memasukkan pemahaman tentang hubungan antara kesehatan otak dan jantung dalam praktik klinis. Ini menekankan pentingnya memberi saran kepada pasien tentang manfaat berolahraga dalam menjaga kesehatan fisik dan mental secara holistik. ***
