Network
HaiBandung - Pada bulan Ramadan, saat berbuka puasa, buah delima menjadi salah satu pilihan yang segar dan menyegarkan.
Selain memenuhi kebutuhan serat tubuh, buah delima mengandung beragam nutrisi penting seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, dan gula. Namun, manfaatnya jauh lebih dari sekadar itu.
Dikutip haibandung.com dari PMJ News, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi buah delima, baik dalam bentuk segar maupun jus, memiliki dampak positif pada kesehatan tubuh kita.
1. Melindungi Jantung
Buah delima dikenal memiliki senyawa polifenol seperti punicalagins dan ellagitannins, yang merupakan antioksidan kuat. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini membantu melindungi jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Selain itu, buah ini membantu mencegah penebalan dinding arteri serta mengurangi penumpukan kolesterol dan plak, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words of Wonders (WOW) Teka-teki Harian Tanggal 24 Maret 2024
2. Mencegah Kanker
Kandungan antioksidan dan flavonoid dalam buah delima membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker prostat, payudara, paru-paru, dan usus besar. Bahkan, studi praklinis pada hewan menunjukkan bahwa konsumsi buah delima dapat menghambat pertumbuhan tumor pada berbagai organ.
3. Meningkatkan Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh yang kuat penting untuk melawan penyakit. Buah delima telah terbukti meningkatkan sistem imunitas tubuh. Konsumsi ekstrak buah delima secara teratur dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga Anda lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Studi yang diterbitkan Pharmacological Research menunjukkan bahwa minum jus buah delima secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah. Antioksidan polifenol dalam buah delima efektif melawan aterosklerosis dan peradangan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
5. Mencegah Alzheimer
Penelitian telah menunjukkan kandungan polifenol dalam buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu melawan penyakit Alzheimer. Minum jus buah delima secara rutin dapat membantu memperlambat penumpukan plak amiloid dalam otak, yang merupakan karakteristik utama penyakit Alzheimer.
Dengan segala manfaatnya, buah delima menjadi pilihan yang cerdas untuk dimasukkan dalam menu berbuka puasa. Selain menyegarkan, mengonsumsi buah delima dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu menikmati segarnya buah delima setiap kali berbuka puasa untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa. ***
