HaiBandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah Indonesia berencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport sebesar 10%.
Penambahan saham di PT Freeport sebesar 10%, menurut Jokowi, Indonesia nantinya total akan menguasai saham di perusahaan tambang emas dan tembaga itu 61%.
Dengan kepemilikan saham 61%, kata Jokowi, PT Freeport sudah dikuasai oleh Indonesia, bukan lagi milik Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Menpora Sepakat dengan PSSI Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Setelah Piala Asia U 23 2024
"Freeport misalnya dulu saham hanya 9% kita ambil alih, kita negosiasi, sekarang 51%. Artinya Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia. Sebentar lagi akan kita tambah jadi 61%," kata Jokowi di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Kamis 28 Maret 2024.
Jokowi mengatakan dengan kepemilikan saham 51%, sebesar 70% pendapatan Freeport masuk ke kantong negara.
Bila saham ditambah hingga 61%, mungkin 80% pendapatan Freeport masuk ke kantong negara.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Kelapa, Lebih dari Sekadar Minuman Penyegar
"Sekarang pendapatan Freeport 70% ini masuk ke negara, 70%. Begitu kita naik lagi ke 61% nantinya, 80% (pendapatan) masuk ke negara. Prosesnya untuk dapatkan hal itu tantangannya besar dan tidak mudah, butuh nyali dan keberanian," kata Jokowi.