Menyulap Sampah jadi Anugerah, Belajar dari 'Rumah Sampah Salarea' Warga Wanakerta Garut

- 31 Maret 2024, 12:31 WIB
Petugas Rumah Sampah Salarea RW 02 Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu Garut sedang menyortir sampah dari warga
Petugas Rumah Sampah Salarea RW 02 Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu Garut sedang menyortir sampah dari warga /Istimewa Salwa/

HaiBandung - Lautan sampah semakin membanjiri bumi kita. Kemenko PMK menyebutkan bahwa pada tahun 2023 jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Kemudian 34,29% atau 7,2 juta ton dari timbunan sampah nasional tersebut belum bisa dikelola dengan baik oleh negara.

Namun berbeda halnya apabila sampah bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Perubahan dan gerakan untuk memerangi masalah sampah ini terjadi apabila kita melihat sampah bukan lagi sebagai suatu beban, tetapi sebagai peluang ekonomi yang bisa kita manfaatkan.

Inisiatif-inisiatif kreatif harus dimunculkan untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan. Dari proses daur ulang yang efisien hingga inovasi teknologi yang memungkinkan penggunaan kembali ke material-material bekas.

Di tangan orang yang tepat sampah akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, menumbuhkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Banyak kisah menakjubkan tentang bagaimana manusia mampu mengubah masalah menjadi peluang. Kisah inspiratif dalam pengelolahan sampah menjadi anugerah sehingga menjadi sumber ekonomi kali ini datang dari warga Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Tepatnya di Kampung Wanakerta RW 02.

Baca Juga: Gudang Peluru TNI Terbakar dan Meledak, Granat dan Peluru Terpental ke Pemukiman Warga

Awalnya sampah di RW 02 Desa Wanakerta ditampung di lahan milik PT KAI sebab kebetulan kereta jalur Cibatu-Garut saat itu belum beroperasi.

Namun saat itu sampah yang dibuang di lahan milik PT KAI tersebut tidak dikelola dengan baik, sehingga tumpukan sampah terus bertambah tanpa henti. Kondisi ini menciptakan masalah lingkungan yang serius bagi warga sekitar.

Keadaan berubah ketika sekitar tiga tahun yang lalu jalur kereta api Cibatu-Garut kembali dioperasikan. Dengan berperasinya kereta jalur Cibatu Garut, maka penampungan sampah warga RW 02 Desa Wanakerta di lahan milik PT KAI harus ditiadakan.

Halaman:

Editor: Lana Filana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x